Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Akseyna yang Jalan di Tempat dan Janji Kosong Para Kapolres Terdahulu

Kompas.com - 11/02/2020, 15:46 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian Akseyna Ahad Dori atau yang akrab disapa Ace masih menyimpan berbagai misteri.

Belum ada yang bisa mengungkap siapa dalang di balik tewasnya mahasiswa UI jurusan Biologi ini.

Padahal, beberapa fakta kasus tersebut seharusnya bisa mengerucutkan penyelidikan pihak polisi untuk menemukan tersangka pembunuhan Akseyna.

Fakta tersebut terdiri dari awal mula Akseyna masih berkomunikasi dengan sang ibu hingga ditemukan tewas dan dimakamkan.

Baca juga: Teka-teki Kasus Akseyna, Gelap Selama Lima Tahun

Berikut ini urutan lini masa perkembangan kasus Akseyna termasuk janji para kapolres di Depok yang dirangkum Kompas.com.

21 Maret 2015

Akseyna Ahad Doli masih sempat berkomunikasi dengan ibunya yang berada di Yogyakarta. Kala itu mereka berkomunikasi lewat telepon genggam.

26 Maret 2015

Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di Danau Kenanga yang berada di dalam kawasan Universitas Indonesia.

29 Maret 2015

Karena tidak mendapat kabar lanjutan dari putranya, sang ibu pun berkali kali mencoba menelepon Akseyna dan tidak pernah berhasil.

Hingga akhirnya sang ibu kembali mencoba menelepon Akseyna tanggal 29 Maret. Namun bukan Akseyna yang mengangkat, melainkan seseorang yang mengaku sebagai teman Akseyna.

Bahkan, teman–temannya saat itu sedang berada di dalam kamar kost Akseyna.

Baca juga: Rektor UI Minta Misteri Kematian Akseyna Terus Diusut

30 Maret 2015

Pihak keluarga Akseyna juga mendapatakan surat wasiat yang ditemukan di dalam kamar kost. Surat tersebut pun diberikan kepada ayahanda Akseyna oleh Jibril.

Jibril merupakan salah satu teman dekat Akseyna.

Ayah Akseyna meyakini jika Jibril merupakan orang yang sama dengan orang yang diajak berbicara dengan ibunda Akseyna melalui telepon.

Setelah Jibril memberikan surat tersebut, Jibril, ayah Akseyna berikut pihak kepolisian mendatangi kamar kost Akseyna.

Ternyata kamar kost tersebut sudah dalam keadan berantakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com