Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Akseyna yang Jalan di Tempat dan Janji Kosong Para Kapolres Terdahulu

Kompas.com - 11/02/2020, 15:46 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

30 Agustus 2015

Polda Metro Jaya memeriksa teman dekat Akseyna yakni Jibril.

Beberapa saksi terus diperiksa oleh polisi. Namun belum ada hasil yang signifikan hingga saat ini.

Bahkan, enam pejabat polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolres Depok hanya memberikan janji kosong untuk menuntaskan kasus Akseyna.

16 Mei 2016

Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan bahwa kasus Akseyna menjadi prioritas utama dirinya selama menjabat. Dia berjanji pihaknya akan maksimal menyelesaikan kasus ini.

"Kalau ada kasus-kasus atensi, saya akan dalami dulu. Akseyna? Insya Allah kasus yang menjadi atensi khusus di Polres maupun Polda kita koordinasikan dengan Polda Metro Jaya. Mohon dukungannya ya," terang dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya dan Polres Depok Saling Lempar Tanggung Jawab Tangani Kasus Akseyna?

30 Desember 2016

Harry mengatakan hal yang tidak terlalu beda dengan pendahulunya. Dirinya berjanji untuk maksimal dalam menyelesaikan kasus tersebut.

“Mudah-mudahan saya minta doanya ini cepat terungkap, karena saya sama Pak Teguh (Kasat Reskrim Polresta Depok), tiap malam di sela-sela kesibukan kita bagi waktu sekitar setengah jam kemudian kita bahas. Insya Allah bulan Januari kita push, kita berupaya melakukan pengungkapan," ucap polisi yang akrab disama Herimen itu.

Tahun 2018

Tahun demi tahun, penerus Herimen tetap mengatakan hal yang sama. Kapolresta Depok pengganti Herimen yakni Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan bahwa selama dia menjabat, kasus Akseyna akan dijadikan prioritas utama.

"Yang jelas Akseyna terus menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) Polresta Depok untuk kita membuat jelas benderang peristiwanya," ujar dia.

Namun kasus tersebut seolah menemukan jalan buntu.

3 Februari 2020

Tiba-tiba pada Februari 2020, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi mengatakan Polres Metro Depok kembali membuka penyelidikan kasus Akseyna.

"TKP pun juga sudah diolah kembali oleh Kapolres (Metro Depok) yang hari ini, yaitu Kombes Azis Andriansyah," ungkap Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020)

Namun Azis sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus kematian Akseyna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com