Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai PKS Masih Kuat di Depok meski Tak Usung Petahana dalam Pilkada

Kompas.com - 12/02/2020, 10:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini dinilai masih menjadi kekuatan utama jelang Pilkada Depok 2020.

PKS dinilai masih punya peluang menang yang besar meskipun tidak mengusung calon petahana saat ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris.

"PKS punya tradisi rotasi kaderisasi yang dinamis, sekalipun belum tentu Idris diusung kembali. Sebabnya satu, PKS merasa punya mesin partai yang kuat. Jadi siapa pun figur yang diusung kemungkinan menang," jelas pengamat politik UIN, Adi Prayitno kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020) malam.

Baca juga: Yurgen-Zaki Mulai Pertimbangkan Partai Politik untuk Maju di Pilkada Depok 2020

Adapun, PKS sudah menetapkan 3 kadernya sebagai bakal calon Wali Kota Depok 2021-2026.

Hal ini menarik, PKS lebih memercayakan kadernya ketimbang mengusung Mohammad Idris, Wali Kota Depok saat ini.

Padahal, meskipun bukan kader PKS, Idris diusung PKS pada Pilkada Depok 2015 lalu.

Adi mengaku tak heran bila PKS begitu percaya diri menghadapi Pilkada Depok 2020.

Menurut dia, kekuatan politik PKS di Depok bukan pada sosok, melainkan kerja mesin partai.

Meskipun digempur poros baru Gerindra-PDI-P yang berpeluang besar mengusung petahana, yakni wakil Idris saat ini, Pradi Supriatna, Adi yakin PKS masih cukup digdaya untuk kebobolan.

Baca juga: Pilkada Depok Digelar Tahun Ini, Siapa Saja Calon Wali Kota yang Akan Beradu?

"Depok itu basisnya PKS. Modal mereka melawan koalisi Gerindra-PDI-P adalah kesolidan kader," ujar Adi.

"Inilah yang membuat PKS selalu yakin untuk menghadapi Pilkada Depok selalu siap tempur," tutup dia.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok Jawa Barat mengerucutkan tiga kadernya menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.

Mereka yakni Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh. Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok) dan T. Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com