Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama-nama yang Disebut sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok 2020

Kompas.com - 14/02/2020, 07:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com –  Jelang Pilkada Depok 2020 yang bakal dihelat September nanti, sejumlah nama bakal calon wali kota bermunculan.

Siapa sajakah mereka?

Kompas.com merangkum nama-nama yang mulai "mencari perhatian" jelang Pilkada Depok 2020 di bawah ini:

Yurgen Alifia Sutarno

Yurgen berkarier sebagai wartawan selama 4,5 tahun, sebelum lulusan Universitas Indonesia itu memperoleh beasiswa pendidikan ke Oxford University jurusan Kebijakan Publik.

Sepulang dari Inggris, Yurgen mencoba peruntungan sebagai calon legislatif untuk DPR RI dari Dapil Depok-Bekasi pada 2019 lalu melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Yurgen yang kini berusia 28 tahun gagal melaju ke Senayan seiring partainya pun tak berhasil menembus ambang batas parlemen.

Baca juga: 3.000 Polisi Akan Kawal Pilkada Depok 2020

Ia kemudian mundur dari PSI dan mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok 2020 dari jalur independen bersama bakal calon wakilnya, Reza Zaki.

Dalam deklarasi mereka akhir Desember lalu, Yurgen berujar bahwa Depok selama 15 tahun terakhir dikelola secara amatir dan tidak ilmiah.

Muhammad Reza Syariffudin Zaki

Reza Zaki merupakan pasangan Yurgen Sutarno. Namanya tenar di Sumedang, Jawa Barat sebagai perintis komunitas sosial bisnis di sana.

Zaki yang tamat S3 di Universitas Padjadjaran kini berusia 30 tahun dan sempat menjadi wakil rektor termuda di Indonesia saat usianya menginjak 27 tahun.

Sebagai intelektual muda, Zaki pernah menjadi dosen hukum di Universitas Bina Nusantara (Binus) sekaligus peneliti di Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada.

Seperti Yurgen, Zaki juga gagal dalam upayanya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil Sumedang, Tasikmalaya, Majalengka pada Pileg 2019 lalu. Ketika itu, ia membawa bendera Partai Nasdem, tempatnya bercokol sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah pada 2015.

Pradi Supriatna

Penyuka motor yang lahir dan besar di Depok ini kini merupakan wakil wali kota Depok sejak 2016. Selama menjabat, ia kerap membanggakan turunnya angka kemiskinan Kota Depok ke angka 2,07 persen, terendah ketiga se-Jawa Barat. Itu sebagai capaian yang ia klaim sebagai hasil kerja kerasnya.

Pria 49 tahun yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Kota Depok itu diusulkan namanya untuk naik kelas jadi calon wali kota Depok 2021-2026.

Sejauh ini, Pradi jadi nama tunggal usulan calon kandidat di Pilkada Depok 2020 yang didukung poros Gerindra-PDI-P.

Meski bergelar S.ikom, Msi, Pradi punya latar belakang bisnis, salah satunya bisnis media massa Monitor Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com