Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Mencuri Motor, Pelaku Sempat Dikejar Warga Sebelum Diamankan Polisi

Kompas.com - 20/02/2020, 12:15 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AN (18) harus mendekam dipenjara karena ketahuan mencuri motor pada Selasa (18/2/2020) di Jalan Musyawarah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Bersama satu orang temannya, AN ketahuan mencuri motor penjaga toko ponsel.

"Ada laporan sekitar jam 4 sore korban atas nama H lagi menjaga konter pulsa dapat informasi dari warga ada yang utak atik motornya, jadi selanjutnya korban keluar ternyata benar motor mau dicuri. Korban teriak 'maling...maling', salah satu diamankan (AN) yang satu berhasil kabur," kata Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Jalan Pintas Hindari Macet, Pengendara Motor Terobos TPU Menteng Pulo

Warga yang mengejar AN pun mendapatkanya dan langsung dibawa ke pos RW guna menghindari amukan massa yang kesal.

Polisi yang segera datang langsung membawa AN ke Polsek Kembangan.

Menurut keterangan AN, ia kerap mengincar sepeda motor yang terparkir di luar dan jauh dari pengawasan warga.

Saat keadaan sepi, baru AN coba mengutak-atik kunci kontak motor dengan kunci letter T.

Polisi pun menduga aksi AN sudah dilakukan di beberapa tempat lainnya sebelum di Kembangan

"Dari AN kami amankan BB kunci letter T, sampe saat ini AN di Polsek masih pengembangan. Aksinya mungkin sudah 2 atau 3 kali, tapi kita masih kita lakukan pembangan lagi," kata Fahrul.

Sementara itu, unit reskrim Polsek Kembangan sudah mendapat identitas pelaku lainnya dan masih dalam pengejaran.

Seperti diketahui, video AN yang diciduk dan usai dipukuli oleh massa viral di media sosial @berbagiinfo_info Selasa lalu.

Baca juga: Saat Tunggakan Cicilan Berujung Perampasan Motor Ojol oleh Mata Elang

Dalam video terlihat AN yang sudah ditelenjangi bagian baju dengan tangan dikepal bagian belakangnya serta meronta meminta ampun kepada warga sambil menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com