Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di RSCM Versi Damkar

Kompas.com - 24/02/2020, 05:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan, kapasitas tampung saluran pembuangan yang terlalu kecil menjadi penyebab terjadinya banjir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

"Saluran ke pembuangan itu pipanya terlalu kecil. Jadi sementara kita menempatkan unit portabel untuk membikin rekayasa baru lagi," kata Satriadi usai mengecek kondisi genangan di RSCM, Minggu (24/2/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut Satriadi, saluran air itu berada di taman yang dekat dengan ruang Departemen Radiologi tempat menyimpan banyak alat medis.

Baca juga: Banjir Masuk ke Dalam Gedung RSCM, Sejumlah Alat Medis Terendam

Saluran air itu memiliki diameter yang kecil sehingga ketika hujan lebat turun, air yang tidak tertampung akhirnya meluap dan menyebabkan genangan seperti yang terjadi pada Minggu dini hari.

"Tidak ada sumbatan, ini murni karena salurannya kecil. Airnya tadi saya cek bening kok tidak tercemar artinya murni genangan dari air hujan," kata Satriadi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satriadi menyiapkan satu buah pompa portabel di dekat taman yang menyebabkan genangan di RSCM.

"Nanti seandainya ada curah hujan yang tinggi lagi, saya sudah latih mereka mengoperasikannya," kata Satriadi.

Dua gedung di RSCM terdampak genangan air akibat intensitas air yang lebat pada Minggu dini hari.

Baca juga: Kronologi Banjir di RSCM, Rendam Alat Kesehatan hingga Ruang Radioterapi

Banjir menggenangi tiga ruangan, yakni di Departemen Radiologi, Departemen Radiotherapy dan Departemen Penyakit Dalam.

Pihak Damkar kemudian menyedot air dengan menggunakan pompa portabel. Petugas juga bekerja membersihkan air secara manual.

Pasukan oranye dari penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) ikut membantu.

Menteri Kesehatan Agus Putranto sempat menyambangi RSCM untuk mengecek kondisi genangan.

Terawan mengecek ruang Radiologi yang paling terdampak dari genangan di RSCM.

Ia ditemani Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan dan Direktur Pengembangan dan Pemasaran RSCM Ratna.

"Saya mengecek, oh ternyata sudah dikeringkan. Kita sudah panggil para vendor untuk melakukan tindakan agar bisa membuat alat itu operasional," kata Terawan usai pengecekan ruang radiologi berakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com