Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Sejak Pagi, Sejumlah Titik di Bogor Alami Tanah Longsor

Kompas.com - 24/02/2020, 15:07 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, sejak Senin (24/2/2020) pagi menyebabkan bencana tanah longsor di sejumlah wilayah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, longsor terjadi di dua lokasi.

Longsor pertama terjadi di Kampung Babakan Perumnas, RT 10 RW 06, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Baca juga: Depok Kekurangan Dana Perbaiki Kerusakan Pascabanjir dan Longsor

Di lokasi ini, tebing setinggi 20 meter mengalami longsor. Akibatnya, satu rumah warga rusak berat akibat tertimpa material longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatnasyansah mengatakan, longsor terjadi akibat tanah yang tergerus dari aliran air Sungai Ciliwung.

"Tanah longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur wilayah tersebut," kata Priyatnasyansah, saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Priyatnasyansah menambahkan, saat ini petugas BPBD sudah mengevakuasi warga yang terdampak longsor tersebut.

"Kita sudah lakukan assessment dan memasang terpal di lokasi kejadian," kata dia.

Kemudian, bencana longsor kedua terjadi di Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kata Priyatnasyansah, di sana satu rumah warga juga mengalami rusak berat.

Meski begitu, lanjut dia, saat ini dirinya masih menunggu data laporan atas peristiwa yang terjadi di lokasi tersebut.

Baca juga: Tanah Longsor di Jalan Deplu Raya Jaksel, Dua Pengendara Terluka

"Kita masih mendata dulu, apakah ada korban atau tidak. Termasuk mendata jumlah kerugiannya. Yang jelas, petugas kita sudah di lokasi untuk penanganan selanjutnya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com