Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Manggarai Meluap, Depan Istana Negara dan Bundaran HI Kebanjiran

Kompas.com - 25/02/2020, 09:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam mengakibatkan Pintu Air Manggarai Siaga I (awas).

Hal ini berdampak pada Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, jalur kendaraan depan istana negara, dan Bundaran HI yang juga kebanjiran.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, air yang meluap di Pintu Air Manggarai dianggap menjadi penyebabnya.

Baca juga: Pintu Air Karet Siaga 1, Warga Bantaran Sungai Diimbau Antisipasi Banjir

Tak hanya depan istana, namun kawasan Medan Merdeka di sekitarnya juga tergenang air.

"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," ujar Juaini saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).

Ia menyebutkan telah mengerahkan petugas dari Dinas SDA untuk menyedot air agar genangan bisa surut.

Menurut dia saat ini kondisi jalan Medan Merdeka sudah mulai surut dan kendaraan mulai bisa lewat.

"Depan istana genangan sudah mulai surut," tutur Juaini.

Selain di area Medan Merdeka Timur, air juga sempat menggenangi kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Hal ini mengakibatkan lalu membuat lalu lintas macet.

Meski demikian, air disebutnya sudah mulai surut dan kendaraan sudah bisa melintas meski masih padat merayap.

"Bundaran HI terpantau genangan sudah surut lalin ramai lancar," kata dia.

Baca juga: Selain Pintu Air Karet, Pintu Air Angke Juga Siaga I

Diketahui, dua pintu air di DKI Jakarta berstatus Siaga I yakni Pintu Air Angke Hulu dan Pintu Air Karet.

Pintu Air Angke Hulu berstatus Siaga I dengan ketinggian air 300 sentimeter pada Selaasa (25/2/2020) pukul 08.00 WIB.

Sedangkan Pintu Air Karet, Jakarta, berstatus Siaga I dengan ketinggian air 700 sentimeter.

Selanjutnya ketinggian air di Pintu Air Manggarai pada pukul 08.00 WIB adalah 945 sentimeter dengan kondisi masih hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com