Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatimekar Bekasi Banjir, Pengendara Terjebak Macet dan Putar Balik

Kompas.com - 25/02/2020, 20:14 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jabodetabek sejak Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi ini menyebabkan sejumlah kawasan di Bekasi terendam banjir.

Salah satu titik yang terendam banjir, yakni Jalan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Wilayah terdampak sepanjang 500 meter dengan ketinggian 40 sentimeter.

Arus lalu lintas yang menuju ke Pasar Rebo, Pekayon, Jati Asih tampak macet panjang. Begitu pula arah sebaliknya yang menuju Jakarta.

Keberadaan truk yang memuat sampah dari Jakarta menuju Bantar Gebang membuat macet semakin panjang.

Baca juga: 2.838 Personil Dikerahkan untuk Normalkan Gardu Listrik Terdampak Banjir Jakarta, Ini Daftar Lokasinya..

Bunyi klakson bersahutan memaksa kendaraannya di depan agar segera menerobos kemacetan di kawasan itu.

Di sisi lain pengendara motor tampak mendorong motornya saat melintasi kawasan itu. Sebagian lagi lebih memilih untuk putar balik menghindari banjir.

Aminudin, seorang warga Jatimekar mengatakan bahwa banjir belum surut setelah dari pagi tadi. Sudah 13 jam jam lamanya.

"Belum surut-surut ini, masih tinggi aja. Biasanya mah langsung surut," ucap Aminudin, di lokasi.

Baca juga: Separuh Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan Dilanda Banjir

Aminudin mengaku kesal lantaran banjir di kawasan itu membuatnya lama sampai ke rumah.

"Ya biasanya saya mah setengah jam juga sampai kok dari Klender ke sini (Jatimekar), lah ini lama banget sampai satu jam. Mana banyak truk, nambah macet aja,"kata dia.

Ia berharap banjir lekas surut, sehingga akses jalan itu bisa dilalui lagi dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com