Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Perusakan AEON Mall Jakarta Garden City

Kompas.com - 26/02/2020, 07:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan delapan tersangka atas kasus perusakan fasilitas umum AEON Mall Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, delapan tersangka itu merupakan warga Kelurahan Cakung yang tinggal di sekitar AEON Mall.

Mereka terbukti terlibat dalam perusakan AEON Mall sehingga dijerat Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan terhadap Barang secara Bersama-sama.

"Inisial mereka yang terbukti melakukan perusakan adalah AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, FAS," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Mall AEON Jakarta Garden City Didemo Massa, Warga Cakung: Dulu Enggak Banjir

Sementara itu, polisi juga mengamankan 16 orang lainnya yang berstatus sebagai saksi.

Para tersangka tengah menjalani pemeriksaan guna mengetahui auktor intelektualis di balik penyerangan pusat perbelanjaan itu.

"Pelaku yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Jakarta Timur," kata Yusri.

Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sebelumnya mengamankan para terduga pelaku di masing-masing kediamannya yang masih termasuk wilayah Kecamatan Cakung.

Polisi kemudian mencocokkan wajah mereka dengan rekaman CCTV di AEON Mall JGC.

"Rata-rata pelakunya di bawah umur, yang terakhir kita amankan masih kelas 2 SMP," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.

Baca juga: Kronologi Penyerbuan Mall AEON Jakarta Garden City, Berawal dari Emosi Warga Terdampak Banjir

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Hery menuturkan, mereka hanya ikut-ikutan saat rombongan warga mendatangi AEON Mall JGC.

Namun, saat situasi memanas, terjadi perusakan toko dan pintu palang parkir, serta aksi corat-coret konten pornografi pada AEON Mall JGC.

"Mereka melihat kerumunan massa yang berjalan, kemudian mereka ikut. Namun, untuk lebih lengkapnya nanti kita lakukan pemeriksaan terlebih dulu," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com