JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E 2020 diputuskan di kawasan Monas, Jakarta.
Trek sepanjang 2,6 kilometer itu akan melalui sisi barat dan selatan area Monas.
Rutenya, sisi selatan di dalam area Monas, belok kiri dan langsung berbelok kanan untuk keluar kawasan Monas melalui Jalan Silang Monas Tenggara, kemudian masuk ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemudian, rute balapan melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan (dari arah Gambir menuju Patung Arjuna Wiwaha), belok kanan ke Jalan Silang Monas Barat Daya, masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat, lalu putar balik, dan belok kiri kembali ke sisi selatan.
Baca juga: Aspal Sirkuit Formula E di Monas Dibongkar, Jakpro Klaim Tak Ada Bekas pada Batu Alam
Lokasi penyelenggaraan balapan di Monas diputuskan langsung oleh Formula E Operations (FEO).
Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka telah mengizinkan balapan di Monas dengan empat syarat agar cagar budaya di Monas tidak rusak atau berubah fungsi.
Lalu, bagaimana bentuk lintasan Formula E?
Batu alam (cobblestone) di dalam Monas akan dilapisi aspal sebagai lintasan balap. Namun, pengaspalan itu tidak permanen.
Setelah balapan dilepas, lapisan aspal akan dibongkar kembali.
Pengaspalan ini guna menyesuaikan standar lintasan balap sesuai aturan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Formula E atau Federasi Otomotif Internasional.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3.
Penyelenggara Formula E Jakarta 2020, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), akan mengaspal cobblestone di Monas dalam waktu dekat.
Pengaspalan ditargetkan rampung pada April, dua bulan sebelum penyelenggaraan Formula E Jakarta pada 6 Juni 2020.
"Kami jadwalkan kira-kira pada bulan April itu akan kami selesaikan (pengaspalannya)," ujar Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurrachman, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Aspal Sirkuit Formula E di Monas Dibongkar, Sisakan Bekas di Antara Batu Alam
Pemprov DKI dan Jakpro mengklaim pengaspalan itu tidak akan merusak batu alam atau cobblestone di kawasan Monas.