JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cilincing Sugiman mengatakan, setidaknya sudah lima kali empat RW di wilayahnya terendam banjir sejak Rumah Pompa Bulak Cabe selesai dibangun.
"Mereka merasa kecewa terhadap proses pengoperasian rumah pompa. Di kelurahan Cilincing sudah lima kali kebanjiran," kata Sugiman saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020)
Sugiman mengatakan, rumah pompa tersebut dibangun sekitar bulan Juli 2019 dan selesai di akhir tahun 2019.
Baca juga: Bangun Sodetan di Sekitar Rumah Pompa Bulak Cabe, 5 Rumah Harus Digusur
Selama masa pembangunan, tidak pernah terjadi gejolak apapun di tengah masyarakat karena selama periode itu hujan tak pernah turun.
Namun setelah hujan deras menerpa di awal tahun 2020, warga mulai merasakan dampaknya di tengah permukiman mereka.
"Dari dulu sudah ada banjir, cuma waktu surutnya aja yang meningkat. Ini kalau dulu enggak sampai sehari udah surut," ucap Sugiman.
Sugiman menjelaskan, Kawasan Cilincing ini merupakan saluran air terakhir dari berbagai wilayah di Jakarta.
"Dari Semper Timur, Semper Barat, Sukapura, dari KBN, kelapa Gading terakhirnya di sini," ujar Sugiman.
Kiriman air yang begitu besar itulah yang akhirnya limpas dan merendam RW 005, 006, 007, dan 009 Kelurahan Cilincing.
Banjir terparah terjadi pada hari Minggu (23/2/2020). Banjir merendam permukiman warga selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa (25/2/2020).
Akhirnya warga yang marah melampiaskan rasa kesal mereka dengan menyerang Rumah Pompa Bulak Cabe itu.
"Kita mendatangi warga. Mereka menyampaikan tentang penanganan banjir. Mereka minta sodetan dan menambah pompa mobile," ujar Sugiman.
Baca juga: Setelah Rumah Pompa Bulak Cabe Diamuk Warga, Pemerintah Bangun Sodetan Atasi Banjir
Adapun pembangunan sodetan ini dilakukan sejak kemarin. sodetan itu nantinya akan mengalirkan air dari Kali Gendong dan Kali Cakung Lama menuju Kali Cakung Drain sehingga air tidak hanya bertumpu di Rumah Pompa Bulak Cabe.
Dalam pembangunan rumah pompa ini, setidaknya lima rumah liar harus digusur dan warga yang tinggal di sana direlokasi ke Rusun Marunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.