Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelapa Gading dan Pulomas Rentan Banjir, LRT Jakarta Sebut Operasional Tak Terganggu

Kompas.com - 27/02/2020, 13:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta menyatakan, operasional lintas rel terpadu (LRT) tidak terganggu dengan banjir yang beberapa waktu belakangan merendam kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara dan Pulomas, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, rute LRT Jakarta memang melintasi dua kawasan tersebut, dari Pegangsaan Dua menyusuri Boulevard Kelapa Gading, melewati daerah Kayuputih dan berakhir di Rawamangun.

"Meskipun dalam kondisi banjir, warga dapat tetap beraktivitas dengan menggunakan layanan kereta LRT Jakarta," kata General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta, Arnold Kindangen melalui keterangannya, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Depok Akan Punya Kereta yang Terintegrasi dengan KRL dan LRT

"Untuk dapat menjaga operasional kereta tetap kondusif LRT Jakarta telah melakukan serangkaian antisipasi terhadap sarana dan prasarana LRT Jakarta," lanjut dia.

Arnold menyebutkan, jajarannya telah menyiagakan metering elevasi muka air pada struktur bangunan gardu listrik dan utilitas.

PT LRT Jakarta juga siap memasang floodgate (pintu penahan banjir) pada gardu listrik maupun pintu elevator di stasiun.

Kondisi ini, kata dia, cukup berhasil mengantisipasi banjir yang merendam kawasan di bawah rute layang LRT pada 23-25 Februari 2020 lalu.

Pihaknya juga sempat membuka area parkir untuk titip kendaraan warga terdampak banjir, selain menambah waktu operasional LRT Jakarta hingga 01.00 WIB.

"Jumlah penumpang yang menggunakan LRT Jakarta pada tanggal 23 Februari hingga 25 Februari 2020 berkisar di angka 10.483 – 13.682 penumpang," ujar Arnold.

“Kebanyakan penumpang berasal dari warga sekitar yang berdomisili di Kelapa Gading dan sekitarnya. Segenap tim kami berupaya untuk memberikan pelayanan prima,” imbuh dia.

Baca juga: Anies Sebut Bank DKI Berkontribusi Besar dalam Penerapan MRT hingga LRT Jakarta

Saat ini, operasional LRT Jakarta tetap normal yakni pada pukul 05.30-23.00 dengan selang kedatangan kereta 10 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com