Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Akan Punya Kereta yang Terintegrasi dengan KRL dan LRT

Kompas.com - 24/02/2020, 22:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sistem transportasi massal berbasis rel tengah digodok pembangunannya di Depok, Jawa Barat.

Berbagai studi masih dalam proses, sebelum dapat ditentukan teknologi kereta yang akan dipakai: bisa trem, monorel, LRT, atau kereta konvensional.

Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam menyampaikan, sistem ini nantinya bakal terintegrasi dengan stasiun kereta rel listrik (KRL) serta LRT Jabodebek.

Baca juga: BPTJ Harap Pembangunan Transportasi Berbasis Rel di Depok Berlangsung pada 2022

"Nanti, salah satunya (kereta baru) beroperasi dari Harjamukti ke Stasiun Pondok Cina," ujar Edi kepada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (24/2/2020).

"Jadi nanti menyambung. Terintegrasi antara KRL dan LRT," imbuh dia.

Selain dengan Stasiun Pondok Cina, jalur kereta baru yang terdiri dari empat koridor itu pun direncanakan singgah di Stasiun Depok Baru.

Namun, integrasi antara LRT dan KRL ini mungkin tak terjadi dalam satu-dua tahun ke depan.

Pasalnya, koridor yang pertama kali akan dibangun kemungkinan besar adalah koridor 3, dengan trayek Stasiun Depok Baru-Bojongsari pada 2022.

Baca juga: BPTJ Akan Bantu Depok agar Punya Transportasi Massal Berbasis Rel

"Kami juga masih merencanakan (integrasi dengan) Harjamukti ini. Tahun ini kami akan ada studi untuk integrasinya," ujar Edi.

"Pembebasan lahan di bawah itu menjadi soal, kan masih lahan pemerintah. Yang penting kita desain dulu dan yang jelas kami akan membantu mendesain integrasi dari stasiun-stasiun ini," ia menjelaskan.

Sejauh ini, rencana sistem transportasi massal berbasis rel di Depok akan terdiri dari 4 koridor, yakni:

- Koridor 1 dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur sepanjang 10,8 kilometer;

- Koridor 2 dari Depok Baru sampai Cinere dengan panjang lintasan 16,7 kilometer dan diharapkan jalur ini terkoneksi dengan Stasiun MRT Lebak Bulus;

- Koridor 3 dari Depok Baru sampai Bojongsari dengan panjang lintasan 10,7 kilometer; dan

- Koridor 4 dari Depok Baru sampai Gunung Putri dengan panjang lintasan 13,8 kilometer.

BPTJ berharap, proyek yang diprediksi menelan dana Rp 4-10 triliun ini dikerjakan dengan uluran tangan investor dan pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com