Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Terminal 3, Hotel Kapsul Hadir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 27/02/2020, 14:54 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Hotel Kapsul kini tidak hanya bisa dinikmati di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Digital Airport Hotel membuka kembali hotel berbentuk kapsul untuk satu orang tersebut di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Digital Airport Hotel, Richard Josano mengatakan pembukaan tempat baru hotel kapsul di Bandara Soekarno-Hatta tersebut bersama dengan tingginya minat para pelancong di Bandara Soekarno-Hatta untuk menikmati hotel yang super simpel tersebut.

"Pertumbuhan (bisnis hotel kapsul) di Terminal 3 sangat bagus," kata dia saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Dampak Corona, Tamu Hotel Kapsul di Bandara Soekarno-Hatta Turun 50 Persen

Target pasar dari hotel kapsul sendiri, lanjut Richard, merupakan mereka pengguna maskapai yang kebetulan melakukan transit dan menginap.

Tidak hanya itu, Richard mengatakan salah satu target pelanggan dari hotel yang berukuran 2x1 meter itu juga para travellers.

"Di bandara untuk para transit itu make up one of the biggest demografis untuk kita. Tapi juga untuk travellers yang bisa menggunakan hotel kita," tutur dia.

Hotel kapsul di Terminal 2D yang dikatakan berkonsep kapsul para astronot itu memiliki tarif beragam.

Baca juga: Antisipasi Keberangkatan Umroh ke Arab Saudi, Kemenag Kerahkan Petugas ke Bandara

Untuk Full Day, satu kamar dengan ukuran single bed 2x1 meter dikenakan tarif Rp350.000. Sedangkan untuk 8 jam dikenakan Rp 305.000.

"Dan Rp 280.000 untuk 6 jam, kami juga ada paket take a nap dari jam 11.00 WIB sampai jam 16.00 dengan Rp 150.000 saja," kata dia.

Di terminal 2D kini tersedia 136 kamar dengan fasilitas penunjang berupa 9 shower dan 5 kloset untuk laki-laki dan 6 shower 6 kloset untuk perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com