Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kebanjiran, Warga Rorotan Mengungsi di Kontainer

Kompas.com - 27/02/2020, 17:13 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kesepatan, RT 003/RW 005 Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara masih mengungsi sejak banjir hari Minggu (23/2/2020) dini hari.

Namun berbeda dengan lokasi-lokasi lainnya yang mengungsi di sekolah, tenda, bahkan taman-taman, warga Kampung Kesepatan memilih mengungsi di dalam kontainer-kontainer.

Permukiman warga yang tak jauh dari PT SPS menjadi alasan mereka mengungsi di sana.

Adapun, kontainer-kontainer memang banyak ditumpuk di kawasan PT

Beralaskan tikar yang masih sempat diselamatkan, mereka tidur dalam kotak besi berukuran  2,5x2,5x12 meter tersebut.

Baca juga: Pemprov Jawa Barat Beri Bantuan Rp 750 Juta untuk Korban Banjir di Bekasi

Slamet Mulyono (67) salah seorang warga yang mengungsi di kontainer tersebut menyebutkan, mereka memilih mengungsi di sana karena banjir datang begitu tiba-tiba.

"Waktu itu tenda belum ada akhirnya ngungsi di sini dan lebih enak di sini," kata Slamet kepada wartawan di lokasi pengungsian, Kamis (27/2/2020).

Saat itu banjir memang langsung menenggelamkan perumahan warga. Slamet mengatakan ketinggian air waktu itu mencapai satu meter lebih.

Untungnya, PT SPS mengizinkan ratusan warga mengungsi di kontainer-kontainer tersebut.

"Kita dikasih 20 kontainer buat ngungsi, kalau kurang pun boleh nambah, diizinin," ucap Slamet.

Baca juga: Ketika Nurohimah Harus Kuras Tabungan gara-gara Warung Terendam Banjir 5 Kali...

Sementara itu Nugroho (44) menyampaikan bahwa sebenarnya air sempat surut di hari Senin (24/2/2020), sebagian warga sudah pulang ke kediaman mereka masing-masing.

Tapi ternyata, malamnya hujan deras kembali mendera wilayah itu. Air kembali naik hingga satu meter lebih di hari Selasa (25/2/2020)

"Akhirnya pada balik lagi semua, ngungsi di sini," ungkap Nugroho.

Untungnya pihak Kelurahan Rorotan masih memperhatikan mereka yang mengungsi di sana. Bantuan makan, minum dan logistik lainnya rutin mereka dapatkan.

Hari ini, banjir sebenarnya sudah surut, namun puluhan warga masih bertahan di sana. Jaga-jaga kembali banjir karena pagi tadi hujan sempat turun.

"Warga disini menyikapinya dengan bersyukur aja karena masih sehat, banyak kunjungan dan bantuan. Mudah-mudahan sih enggak banjir lagi," kata Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com