Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tidak Boleh Jenguk Pasien yang Diisolasi, RSUP Persahabatan Sediakan Alat Komunikasi

Kompas.com - 05/03/2020, 18:02 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan, Jakarta, melarang 10 pasien berstatus dalam pengawasan terkait corona yang dirawat di ruang isolasi dikunjungi atau dijenguk keluarga.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, aturan itu diterapkan karena pengawasan di ruang isolasi sangat ketat dan hal itu sesuai prosedur yang berlaku soal ruang isolasi.

"Karena (ruangan) isolasi ketat semua yang masuk meggunakan APD (Alat Pelindung Diri) maka peraturan RS, keluarga tidak boleh mengunjungi pasien," kata Rita di lokasi, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Semua Orang Dilarang Pakai Masker di Kantor Pemkot Bekasi

Rita menambahkan, pihaknya menyediakan fasilitas alat komunikasi di rumah sakit apabila pihak keluarga ingin berkomunikasi dengan pasien.

Keluarga juga boleh berkomunikasi dengan pasien melalui handphone pribadi.

"Kalau mau berbicara kami ada alat komunikasi, keluarga kita panggil ke ruang perawat lalu mereka akan komunikasi. Lalu ada CCTV sehingga kelurga pasien bisa melihat keluarganya dari CCTV jadi berbicara melalu telepon melihat dari CCTV," ujar Rita.

Baca juga: Pakai Diskresi, Polres Jakut Jual 72.000 Masker Sitaan Rp 400 Per Lembar

Adapun saat ini RSUP Persahabatan telah menerima 41 orang terkait Virus Corona (Covid-19).

Sepuluh orang di antaranya dirawat di ruang isolasi karena masuk kategori pasien dalam pengawasan.

Sedangkan, 31 orang sisanya masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) yang tidak dirawat di rumah sakit.

Diketahui, di Indonesia terdapat dua pasien positif corona yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI.

Dua di antaranya pasien yang positif corona, sedangkan tujuh pasien lainnya yang masih dalam pengawasan atau suspect corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com