Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Wajib Cek Suhu Tubuh di 9 Stasiun Ini

Kompas.com - 16/03/2020, 19:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon penumpang kereta rel listrik (KRL)/commuter line diminta patuh terhadap kewajiban pemeriksaan suhu tubuh sebelum menumpang KRL.

Pemeriksaan ini wajib diikuti calon penumpang di 9 stasiun terpadat, yakni Stasiun Bogor, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, Tangerang,  dan Rangkasbitung.

"Wajib masuk dari pintu akses stasiun yang menyediakan pemeriksaan suhu tubuh," jelas Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba dalam keterangannya, Senin (16/3/2020) malam.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kasus 02: Warga Depok Please Jangan Panik

"Sementara di stasiun-stasiun lainnya, pemeriksaan suhu tubuh dilakukan secara acak dengan menyasar sebanyak mungkin pengguna KRL," imbuh dia.

Dalam prosedur pemeriksaan suhu tubuh ini, calon penumpang yang temperatur badannya melebihi 38 derajat celsius diminta tidak menggunakan KRL terlebih dulu.

Selain itu, para calon penumpang juga diminta tertib mengantre dam mengikuti pemeriksaan ini demi kebaikan bersama.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Tidak Ada Gejala Akan Diisolasi di Rumah

Sebelumnya diberitakan, sejumlah penumpang sempat mengamuk di Stasiun Bogor pada Senin pagi tadi, akibat jengah mengantre pemeriksaan suhu tubuh.

Akibat insiden ini, petugas stasiun mengambil kebijakan untuk meloloskan para penumpang dari pemeriksaan suhu tubuh.

"Orang-orang pada ngamuk gitu, beberapa mengumpat karena jadi macet. Mungkin beberapa enggak paham bahwa pengecekan suhu tubuh ini penting. Yang mereka tahu bikin ribet, jadi pada ngoceh," ujar salah satu penumpang KRL di Stasiun Bogor, Afratya kepada Kompas.com, Senin pagi.

"Yang naik masih tetap ramai. Pas orang-orang ngamuk-ngamuk akhirnya dilolosin, enggak dicek (suhu tubuh)," sambung dia.

Baca juga: Hari Ini Jumlah Penumpang KRL Diprediksi Merosot 27 Persen

PT KCI mencatat penurunan jumlah penumpang dengan angka yang cukup signifikan pada Senin, ketika anjuran social distancing (pembatasan sosial) semakin gencar.

Padahal, perjalanan KRL/commuter line pada hari ini normal, yakni dengan 991 perjalanan meliputi seluruh rute.

"Dari data yang ada, pada hari Senin PT KCI normalmya melayani 1 juta hingga 1,1 juta pengguna dalam satu hari. Sementara hingga pukul 14.00 siang ini, volume pengguna hanya mencapai 350 ribu," jelas Anne.

"PT KCI memprediksi hari ini jumlah pengguna mencapai 700.000–800.000 atau 27 persen. Sepertinya bebrapa perusahaan juga sudah menerapkan anjuran work from home (kerja dari rumah)," lanjut dia.

Anne mengungkapkan, tren penurunan ini mulai tampak ketika beberapa tempat umum dan destinasi wisata ditutup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com