Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contraflow Diterapkan akibat Amblesnya Flyover Sungai Landak, Arus Lalu Lintas Jadi Padat

Kompas.com - 18/03/2020, 11:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satlantas Jakarta Utara melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow akibat amblesnya jembatan layang atau flyover Sungai Landak arah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Kasatlantas Jakarta Utara AKBP Slamet Widodo mengatakan, contraflow diberlakukan di jalan arteri yang ada di samping flyover tersebut.

"Di sampingnya jembatan layang yang biasanya satu lajur menjadi dua lajur," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Flyover Sungai Landak di Cilincing Ambles, Diduga karena Sering Dilalui Kendaraan Berat

Akibat dari penerapan contraflow tersebur, arus lalu lintas di jalan arteri sangat padat.

Itu terjadi karena ruas jalan yang bisa dilintasi tak terlalu besar, tapi kendaraan yang melintas kebanyakan truk-truk trailer.

"Arus lalu lintas padat. Kan di sana termasuk kawasan KBN Marunda, kawasan terminal peti kemas jadi cukup padat," ucap Slamet.

Ia berharap warga yang ingin melintasi lokasi tersebut untuk mencari jalur alternatif agar tak memperparah kemacetan.

Adapun flyover tersebut sudah ambles sejak Kamis (13/2/2020) lalu. Tetapi saat itu kendaraan masih bisa melintas.

Baca juga: Peta Sebaran Covid-19 di Banten dan Tangerang Bisa Dicek di Sini

"Hari Kamis sudah mulai ambles, hari Sabtu (21/3/2020) udah mulai ditutup," kata Slamet

Ia menduga, amblesnya jembatan layang tersebut karena usia bangunan yang cukup tua dan terus dilalui oleh kendaraan berat.

Slamet mengatakan, saat ini jembatan layang yang ambles itu sudah dalam perbaikan instansi terkait.

Ia berharap pengerjaan ini bisa segea diselesaikan untuk mengurai kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com