Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan RSPI Sulianti Saroso Lindungi Garda Terdepan dari Covid-19

Kompas.com - 18/03/2020, 20:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas dan tenaga kesehatan di RSPI Sulianti Saroso sebagai rujukan nasional penanganan Covid-19 di Indonesia tentu menghadapi risiko yang tinggi terpapar virus Corona.

Lalu bagaimanakah perlakuan terhadap para garda terdepan penanganan Covid-19 ini?

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, mereka sudah memiliki mekanisme dalam penanganan pasien Covid-19.

"Kami memberikan penguatan kepada seluruh pegawai agar mengutamakan keamanan diri sendiri dengan alat pelindung diri (APD). Kemudian juga mengutamakan keselamatan diri dan semua lingkungan, jadi jangan sampai kita menolong tapi tidak aman," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Anies: Pembatasan Transportasi Massal Beri Efek Kejut bagi Warga

Mereka juga memiliki mekanisme apabila para petugas dan tenaga kesehatan tersebut menunjukkan gejala Covid-19.

Para petugas, tenaga kesehatan, dan direksi juga menjalani pemeriksaan laboratorium untuk memastikan mereka terbebas dari paparan virus Corona.

Suplemen, vitamin dan makanan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh juga rutin diberikan kepada seluruh pegawai.

Baca juga: Airin Sesali Camat Pondok Aren Buat Kisruh soal Pasien Covid-19 Meninggal

Terakhir, Syahril memohon doa dari masyarakat agar mereka tetap bisa merawat para pasien Covid-19.

"Mohon doa restunya semua, kami direksi, direktur dan para dokter dan perawat semuanya diberikan kekuatan dari itu (covid-19). Tetapi risiko akan selalu ada," ujar Syahril.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah menjadi menjadi 227 orang.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Graha BNPB yang disiarkan secara langsung pada Rabu (18/3/2020).

"Jumlah secara kumulatif pasien Covid-19 ada 227 orang. Data ini berdasarkan penambahan informasi yang dihitung sejak pukul 12.00 WIB kemarin (17/3/2020) hingga hari ini pukul 12.00 WIB," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com