Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Razia Warnet dan Pulangkan Pelajar SD yang Main di Luar Rumah

Kompas.com - 19/03/2020, 16:48 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Jakarta Timur merazia sejumlah warung internet (warnet) dan menyisir anak-anak yang ketahuan bermain di luar rumah di kawasan Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020).

Sekretaris Kelurahan Rawa Bunga Usriani mengatakan bahwa saat melaksanakan kegiatan tersebut pada Kamis pagi hingga siang tadi, masih didapati sejumlah anak sekolah yang mayoritas siswa Sekolah Dasar (SD) bermain di luar rumah.

Para siswa SD tersebut, kata dia, banyak didapati sedang bermain layangan di area permukiman warga.

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Minta Orangtua hingga RT Awasi Siswa agar Belajar di Rumah

"Kami bersama Satpol PP dan Binmaspol keliling tiap hari mengimbau kepada anak-anak yang berada di warnet dan di luar rumah untuk kembali pulang ke rumah masing-masing untuk mengerjakan tugas dari guru di sekolah mereka masing-masing," kata Usriani di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis.

Usriani menambahkan, ketika mendapati anak-anak yang berada di luar rumah, Satpol PP langsung mengimbau anak-anak tersebut untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Orangtua murid juga diimbau agar menjaga anak-anaknya yang masih sekolah untuk tetap berada di rumah.

"Dalam rangka mencegah Covid-19, kami mengimbau kepada warga masyarakata agar anak-anaknya tetap berada di rumah," ujat Usriani.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin (16/3/2020).

Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Jakarta.

Sebagai gantinya, Anies meminta kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui metode jarak jauh atau di rumah.

Baca juga: Belajar di Rumah, Ombudsman Ingatkan Sekolah Jangan Sekadar Beri PR

“Langkah ini diambil untuk menyelamatkan seluruh warga DKI Jakarta,” kata Anies.

Adapun pada hari ini, Kamis, pemerintah mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 309 kasus.

Jumlah itu bertambah 82 kasus dari data Rabu (18/3/2020) kemarin, yakni 227 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com