Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Gagalkan Penyelundupan 32 Kilogram Sabu di Sumatera Utara

Kompas.com - 24/03/2020, 17:52 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 32 kilogram di Sumatera Utara.

Dalam operasi itu, BNN menangkap lima pelaku, yakni Samsul, Asan, Yani, Mahyudi, dan Syahril.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, pengungkapan penyelundupan sabu berawal dari laporan masyarakat bahwa para pelaku akan menyelundupkan sabu dari Tanjung Balai ke Medan.

BNN pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku, yakni Syamsul, Asan, dan Yani di Jalan Lintas Sumatera, Asahan, Sumatera Utara.

Baca juga: Bea Cukai, BNN, dan Polri Ungkap Penyelundupan Sabu dalam Bungkus Teh China

"Ketika Syamsul melintas dengan menggunakan mobil, dilakukan penggeledahan oleh tim BNN. Di dalam mobil ditemukan 20 bungkus atau 20 kilogram narkoba jenis sabu. Kemudian tim juga menangkap Asan dan Yani sebagai pemesan narkoba tersebut," kata Arman dalam keterangannya, Selasa (24/3/2020).

Dari penangkapan tiga pelaku itu, BNN melakukan pengembangan lebih lanjut. Alhasil pada Selasa ini, BNN menangkap Mahyudi dan Syahril di rumahnya di daerah Ulee Rubek Barat, Aceh Utara.

"Pada hari ini Selasa 24 Maret 2020 telah ditangkap dua tersangka atas kepemilikan narkoba jenis sabu atas nama Mahyudi dan Syahril di Ulee Rubek Barat, Aceh Utara dengan barang bukti 12 bungkus atau 12 kilogram narkoba jenis sabu," ujar Arman.

Arman menambahkan bahwa seluruh sabu itu rencananya akan diedarkan ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta.

Kini para tersangka beserta barang bukti sudah diamankan ke Kantor BNN, Cawang Jakarta Timur guna jalani pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com