Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Tempatkan 50 Bilik Disinfektan di Puskesmas dan Rumah Sakit

Kompas.com - 26/03/2020, 13:35 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menempatkan 50 bilik disinfektan yang tersebar di Puskesmas, rumah sakit dan kantor pelayanan publik di Kota Tangerang.

"Rencananya di Puskesmas, kemudian di RSUD, kemudian di kantor-kantor pelayanan publik," kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Arief menjelaskan pertimbangan menaruh bilik disinfektan di tempat-tempat tersebut. Menurut dia, Puskesmas dan kantor-kantor pelayanan publik masih terus dikunjungi masyarakat dan merupakan titik keramaian.

Baca juga: Bilik Sterilisasi Sudah Terpasang di Sejumlah Fasilitas Publik Surabaya, Risma Minta Warga Antre dan Jaga Jarak

"Kan masih ada yang ngantor, itu kan (jadi pertimbangan)," kata dia.

Begitu juga rumah sakit swasta yang beroperasi di wilayah Kota Tangerang. Arief mengatakan sudah memberikan edaran terkait pembuatan bilik disinfektan di rumah sakit.

"Kami juga buat edaran, nantinya setiap rumah sakit juga pada bikin. Kan di sana banyak orang," kata dia.

Arief juga mengatakan, selain 50 bilik disinfektan yang disebar di pusat pelayanan kesehatan dan pusat pelayanan publik, dia juga mengimbau forum RW untuk menggerakkan masyarakat membuat bilik disinfektan di pintu masuk kompleks perumahan.

Baca juga: Tiga Bilik Disinfektan Terpasang di Gedung Polda Metro Jaya

"Kalau perlu di depan kompleks depan kampung, jadi sebelum mereka masuk jaga-jaga, kami imbau," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang membuat bilik disinfeksi untuk mencegah meluasnya wabah virus corona tipe 2 di wilayah Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, tahap pembuatan bilik disinfeksi tersebut masih dalam tahap ujicoba.

"Saat ini kami sedang uji coba bilik disinfeksi," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Arief mengatakan, jika sudah memenuhi standar kriteria bilik disinfeksi, bilik-bilik tersebut akan disebar ke beberapa lokasi pelayanan publik di Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com