Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Corona saat Dampingi Bima Arya, 1 PNS di Bogor Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/03/2020, 11:59 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Satu orang pejabat pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bogor meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jumat (27/3/2020) malam.

Informasi menyebutkan, PNS tersebut menjabat sebagai salah satu Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

Baca juga: Riwayat Bima Arya Sebelum Positif Covid-19, Berangkat ke Luar Negeri Saat Pemerintah Berlakukan Protokol Kesehatan

 

Ia diduga terpapar virus corona saat menyambut kedatangan Wali Kota Bima Arya di bandara. Bima Arya saat itu baru kembali dari kunjungan kerja kdari negara Turki dan Azerbaijan.

Beberapa hari setelah itu, Bima Arya diketahui positif corona. 

"Betul meninggal, positif (corona). Itu baru dirilis dua hari lalu dari hasil test swab. Beliau masuk kluster rombongan Pak Bima Arya," kata Dedie, dalam keterangannya, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor Tertinggi di Kecamatan Bogor Utara

Dikabarkan, PNS yang menyandang gelar dokter itu sempat berinteraksi dengan Bima Arya sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Dia yang melakukan pemeriksaan kesehatan Bima Arya ketika tiba di bandara.

Dia juga yang mendampingi orang nomor satu di Kota Bogor itu saat berada di Rumah Sakit Bogor Hospital untuk melakukan tes swab.

Kasus corona bertambah

Dengan adanya laporan pasien meninggal dunia itu, maka jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat.

Dari laman situs covid19.kotabogor.go.id mencatat, sebanyak sembilan orang terkonfirmasi positif corona dan satu orang meninggal dunia.

Sementara untuk jumlah kasus pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 37 orang, di w2mana tujuh orang meninggal dunia, enam orang dinyatakan negatif, sementara 24 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Dinkes Bogor Telusuri Orang yang Sempat Kontak Dengannya

Untuk jumlah kasus orang dalam pemantauan atau ODP terjadi peningkatan cukup banyak. Tercatat, ada 589 orang dengan rincian 45 orang dinyatakan negatif, dan 544 orang masih dalam pemantauan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com