JAKARTA, KOMPAS.com - Kompol Fahrul Sudiana menjadi perbincangan di media sosial karena menggelar resepsi pernikahannya di tengah pandemi Covid-19.
Fahrul yang saat itu menjabat sebagai Kapolsek Kembangan menggelar pesta pernikahan pada Sabtu (21/3/2020).
Ia kemudian dimutasi karena dinilai telah melanggar Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona ( Covid-19) tertanggal 19 Maret 2020.
Peristiwa itu sudah berlalu 12 hari. Namun, munculnya kasus ini ke permukaan membuat publik ikut berkomentar.
Baca juga: Nyinyiran Calon Mempelai soal Kapolsek Kembangan yang Hanya Dimutasi
Salah satunya Noris (26). Warga Jakarta Timur ini kecewa dengan resepsi pernikahan Kompol Fahrul yang dilangsungkan pada saat wabah corona terjadi.
Padahal, tak sedikit warga yang sudah merencanakan resepsi terpaksa membatalkan hajatan mereka untuk menghindari terjadinya kerumunan dan memperburuk keadaan.
"Jadi menurut saya sebenarnya kurang setuju dengan peristiwa (pesta pernikahan) polisi ini di tengah-tengah wabah Covid-19, padahal warga lain tidak atau membatalkan acara resepsi mereka. Tapi kita harus maklumi, mungkin itu sudah direncanakan sejak lama," ucap Noris saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).
Noris mengaku memakluminya karena menduga pasangan pengantin dan kedua pihak keluarga sudah mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa ruang di Hotel Mulia, Jakarta Pusat.
"Di sini kan mereka sudah sudah booking gedung ya, menurut saya itu tidak bisa diganti lagi mugkin biayanya. Mungkin juga kedua mempelai agak terpaksa juga nyelenggarain, karena semua sudah siap, gitu," ujar Noris.
Meski kecewa, Noris mengaku tetap berusaha memahami Fahrul dan istrinya.
Baca juga: Cerita Salah Satu Tamu Saat Hadiri Pesta Pernikahan Mantan Kapolsek Kembangan
"Terlepas dari itu saya berusaha memaklumi karena saya tahu persiapan itu lama pas mau nikah dan mungkin lagi sial aja pas menikah ada tragedi Covid ini," katanya.
Kritik juga disampaikan oleh Iwan (25), warga Tangerang Selatan. Ia mendukung Propam Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap Fahrul.
"Mohon dalam tahap pemeriksaan ini, pihak Propam melakukannya dengan teliti agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ucap Iwan melalui pesan singkat.
Iwan juga mengatakan agar hal ini jangan sampai terulang, apalagi di waktu bersamaan polisi sedang gencar-gencarnya memberi imbauan supaya warga tidak membuat acara yang mengundang keramaian.
"Jangan terulang kembali kejadian ini, karena kepolisian adalah contoh bagi masyarakat untuk mematuhi setiap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Iwan.