Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sekuriti dan Sopir Angkot Pelaku Bobol ATM, Sudah 12 Kali Beraksi

Kompas.com - 09/04/2020, 13:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Unit Jatanras Polresta Tangerang menangkap dua tersangka pencurian bermodus ganjal anjungan tunai mandiri (ATM).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya awalnya menerima laporan korban.

Setelah diselidiki, polisi menangkap dua tersangka berinisial J dan Y di kontrakannya di daerah Pasir Gunung Cikupa, Tangerang Banten.

"Tersangka J berprofesi sebagai sekuriti di salah satu perusahaan di Tangerang," kata dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Aksi TH Menipu hingga 80 Kali, Menyasar Ibu-ibu, Membius, hingga Merampas Harta

Sedangkan pelaku Y merupakan sopir angkot. Keduanya berbagi peran saat beraksi.

Dalam aksinya, J ikut antre di belakang calon korban di dalam bilik ATM. Sedangkan Y  menyiapkan alat seperti tusuk gigi dan gergaji besi.

Setiap beraksi, lanjut Ade, tersangka bisa menguras isi ATM korban dari Rp 700.000 sampai dengan Rp 14 juta.

Kedua tersangka mengaku sudah beraksi sejak awal tahun 2019 lalu.

Baca juga: Grab Investigasi Kasus 11 Order Fiktif Grabfood di Ciledug Total Rp 2,8 Juta

Kanitjatanras Polresta Tangerang Iptu Dedi Ruswandi menambahkan, hasil pemeriksaan, setidaknya kedua pelaku sudah 12 kali beraksi.

Dedi mengatakan, para pelaku beraksi di ATM di Giant Cikupa Citra Raya, Bitung, Karawaci, Balaraja sampai ke wilayah Tangerang Selatan.

"Mereka menggunakan hasil kejahatan untuk berfoya-foya dan membeli kendaraan sepeda motor," kata Dedi.

Dalam penangkapan, polisi menyita 14 kartu ATM berbagai bank, 20 tusuk gigi, dan dua batang gergaji besi yang sudah dimodifikasi.

Selain itu, disita hasil kejahatan Honda Genio warna hitam dan Honda Vario 150 cc warna merah dan uang tunai Rp 1 juta.

Kedua tersangka disangkakan pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com