Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Keberadaan Mahasiswa, Pos Pantau Kini Didirikan di Asrama Bethel Petamburan

Kompas.com - 17/04/2020, 06:37 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jajaran Kecamatan Tanah Abang bersama TNI dan Polri membangun pos pemantauan tiga pilar di kawasan Asrama Seminari Bethel, Petamburan Jakarta Pusat.

Hal itu menyusul adanya penolakan keberadaan mahasiswa yang menghuni asrama oleh sejumlah warga setempat setalah ditemukan kasus Covid-19 di lokasi tersebut.

“Sudah aman, malam kita bikin pos pantau tiga pilar. Polsek, koramil, pemerintah kecamatan, dan RT RW sudah stay di lokasi,” ujar Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020) dini hari.

Baca juga: Beredar Video Warga Minta Asrama Bethel Petamburan Dikosongkan, Ini Kata Camat Tanah Abang

Yassin menjelaskan, para warga sempat melakukan meminta pengosongan asarama dan menolak keberadaan para mahasiswa karena khawatir terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan mereka.

Dia pun bersama jajaran TNI Polri langsung memberikan penjelasan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, karena para mahasiswa akan menjalani isolasi mandiri dan tidak diizinkan beraktivitas di luar asrama.

“Saya jelaskan kalaupun kalian menolak ya tidak masalah. Tapi kan mereka tidak keluar, yang masalah itu kalau kalian yang datang ke dalam asrama, itu yang bermasalah,” ungkapnya.

Baca juga: 36 Pasien Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan Dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran

Yassin menambahkan bahwa petugas di pos pemantauan akan memantau aktivitas warga dan membatasi akses keluar masuk kawasan tersebut.

Termasuk juga memastikan tidak ada mahasiswa yang bepergian ke luar asrama selama menjalani isolasi mandiri.

“Kita imbau jangan keluar, saya sudah kontak pengelola asramanya, security-nya, enggak ada yang boleh keluar. Makanan dikirim, segala kebutuhan dikirim, meskipun memang yayasannya sanggup kita tetap bantu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com