BEKASI, KOMPAS.com - Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi (PIKOBSI), Alamsyah mengungkapkan ada tiga klaster yang jadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Bekasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Tiga klaster tersebut, yakni Klaster GBI Lembang, Klaster Menhub, dan Klaster Masyarakat Tanpa Riba Bogor.
"Iya (tiga klaster yang jadi perhatian khusus)," ujar Alamsyah saat dikonfirmasi, Jumat (17/4/2020).
Baca juga: Pemkot Bekasi Distribusikan Bansos bagi 150.000 Keluarga Terdampak Covid-19
Alamsyah menyampaikan tiga klaster tersebut tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.
Hal ini menjadi perhatian khusus Pemkab Bekasi lantaran klaster tersebut yang dicurigai penyumbang kasus Covid-19 yang paling banyak.
"Itu Klaster Bekasi yang lumayan besar terbesar di Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cibitung, Babelan, Tarumajaya, Cikarang Timur, Tambun Utara, dan Setu," kata Alamsyah.
Alamsyah mengatakan, warga yang masuk dalam tiga klaster tersebut telah melakukan swab.
Namun, ia tak menjelaskan detail jumlah kasus Covid-19 yang ada di tiga klaster tersebut.
"Sudah diswab, jumlahnya saya tidak hafal (yang positif Covid-19). Intinya ada yang udah sembuh di rumah dan ada yang di rumah sakit," kata dia.
Ia mengatakan, terus memantau penyebaran kasus Covid-19 tersebut di wilayah Kabupaten Bekasi khususnya daerah-daerah yang saat ini masih jadi perhatian khusus.
Pemkab pun telah melakukan beberapa upaya untuk menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Berharap dengan adanya PSBB kasus Covid-19 ini selesai," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.