Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Saran dari Dokter, Saya Masih Menjalani Isolasi Mandiri

Kompas.com - 18/04/2020, 17:05 WIB
Irfan Maullana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengucapkan syukur kepada Allah SWT serta terima kasih kepada tim dokter dan perawat yang telah merawatnya.

Dia menyatakan telah sembuh usai menjalani beberapa kali tes swab.

"Hanya karena kehendak dan kuasa Allah SWT serta perawatan dari tim medis dan non-medis yang luar biasa, dan doa dari Anda semua, kemudian dokter menyatakan saya sudah sembuh dari COVID-19," kata Bima Arya Sugiarto melalui video dan tulisan yang diunggah di akun Instagram-nya, @bimaaryasugiarto, Sabtu (18/4/2020).

Menurut Bima Arya, tes swab ketiga dan terakhir hasilnya negatif. Dokter menyatakan dirinya sudah sembuh dari COVID-19.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sembuh dari Covid-19, Sudah Boleh Pulang

"Saran dari dokter, saya masih menjalani isolasi mandiri di rumah selama sepekan ke depan. Ini fase pemulihan dan normalisasi," katanya.

Bima akan menjalani tahap (fase) pemulihan dan normalisasi di rumah agar bisa segera bekerja lagi ke lapangan bersama jajaran Pemerintah Kota Bogor dan Frorum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengawal pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor.

Bima Arya juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir, tim dokter dan perawat yang namanya disebut satu persatu. "Semoga semuanya diberikan kesehatan oleh Allah SWT," katanya.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sebut Wabah Corona Menguji 3 Hal Ini

Bima juga mengingatkan, pada kasus COVID-19 yang masih dalam perawatan di rumah sakit agar selalu tetap optimis, berpikir positif dan terus semanvat. "Dengan keimanan dan kekuatan mental, Insya Allah kita bisa melaluinya, mengatasi COVID-19," katanya.

Bima meyakinkan, kasus positif COVID-19 adalah ujian fisik dan keimanan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bima juga mengajak semua pihak, untuk bersama-sama berdoa dan berikhtiar, bagaimana mengatasi wabah COVID-19 ini agar cepat berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com