JAKARTA, KOMPAS.com - Alben Sitohang (68) membagi kisahnya sebagai salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19, setelah 21 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Penangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Pada akhirnya Maret lalu, warga Cengkareng Indah Kapuk, Jakarta Barat itu memeriksa kesehatan di Puskesmas Cengkareng karena merasakan demam dan batuk yang tak kunjung hilang.
Alben bermaksud meminta pihak puskesmas memberikan surat rujukan ke salah satu rumah sakit karena belum mengetahui bahwa dia telah terinfeksi Covid-19.
Namun, pihak puskesmas meminta Alben untuk menjalani rapid test terlebih dahulu karena memiliki gejala Covid-19.
Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Berjuang 20 Hari hingga Sembuh
Dua hari kemudian, hasil tes tersebut menyatakan dia positif dan dirujuk ke Wisma Altet untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Masuk Wisma Atlet tanggal 29 Maret, sampai di sana saya diperiksa dan akhirnya masuk ke kamar isolasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Selama menjalani perawatan sampai akhirnya diperbolehkan pulang pada Senin (20/4/2020), Alben mengatakan, kunci kesembuhannya tidak hanya berasal dari pengobatan yang diberikan oleh para dokter dan perawat.
Di luar itu, kondisi psikis yang baik dan motivasi dari orang sekitar, termasuk para tenaga kesehatan yang bertugas juga menjadi faktor penting.
Alben mengatakan, dukungan yang diberikan dari para tenaga medis dan semangat mereka untuk melayani pasien mendukung proses penyembuhannya.
"Kalau saya lihat perjuangan mereka itu memang perjuangan yang betul-betul tanpa pamrih, jadi saya sangat termotivasi sama mereka," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Penyintas Covid-19 Pertama di Bekasi Ingatkan Pentingnya Ubah Rasa Takut Jadi Optimisme Kesembuhan
Menurut dia, komunikasi antara pasien dengan para perawat dan dokter cukup aktif, baik secara langsung maupun melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Para pasien, lanjut dia, selalu diberikan motivasi dan diingatkan untuk tidak stres agar tidak mengganggu kondisi tubuh tidak menurun.
"Jadi pagi, sore itu kita pasti langsung dikunjungi, ambil suhu badan, tensi darah, ditanya apa keluhannya. Jadi disemangatin pokoknya selama di sini enggak boleh stres, harus happy," kata Alben.
Peran para tenaga medis menjadi motivasinya untuk berjuang melawan Covid-19.
Terlebih para pasien juga saling memberikan semangat dan dukungan satu sama lain.
"Pokoknya di sana enggak ada pusing-pusing amat deh. Yang penting kita semua disarankan harus disiplin, masker enggak boleh lepas, berjemur, olahraga," ungkapnya.
Baca juga: 11 Dokter Terinfeksi Covid-19 di Kota Bekasi
Saat ini, Alben sudah kembali ke rumahnya di kawasan Cengkareng dan melanjutkan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran dari pihak Wisma Atlet.
Dia juga mengimbau kepada keluarga yang tinggal di rumahnya untuk sementara waktu mengurangi kontak dan menjaga jarak fisik.
"Dukungan dari lingkungan sangat penting, dari keluarga, anak-anak, jadi akhirnya kita juga ngga merasa khawatir," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.