Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Tenaga Medis RSUD Kota Bogor Terindikasi Covid-19, Hasil Rapid Test Positif

Kompas.com - 22/04/2020, 16:31 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 51 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Puluhan tenaga medis itu saat ini tengah menjalani karantina mandiri di Hotel Salak, Kota Bogor.

Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, untuk lebih memastikan kondisi kesehatan para tenaga medis itu, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan lanjutan yakni pengambilan swab berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) Test.

Baca juga: Seminggu PSBB Kota Bogor, Banyak Sektor Usaha di Luar Pengecualian Masih Beroperasi

Namun, Ilham belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil swab test puluhan tenaga medis itu karena belum keluar.

"Karena PCR dan alat swab habis dan baru datang dari provinsi. Sehingga mereka baru menjalani PCR tiga hari lalu atau hari Sabtu kemarin. Jadi, hasil lab  belum keluar. Tapi kita langsung antisipasi karantina," jelas Ilham, Rabu (22/4/2020).

Dia menambahkan, kondisi puluhan tenaga medis itu saat ini masih dalam keadaan sehat dan mereka masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Bima Arya: Saran dari Dokter, Saya Masih Menjalani Isolasi Mandiri

Bahkan, sambung Ilham, beberapa tenaga medis yang menjalani isolasi di hotel masih ada yang tetap bekerja.

Hal itu dikarenakan pihak rumah sakit masih kekurangan sumber daya manusia dalam merawat pasien, apalagi RSUD merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor.

"Bahkan ada yang masih tetap kerja, dengan yang paling aman 14 hari kerja 14 hari off (libur). Sebab kita hingga saat ini kekurangan tenaga medis. Bahkan ada yang sudah terpapar 21 hari kerja sebelum ada bantuan dari Hotel Salak," ungkap dia.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sebut Wabah Corona Menguji 3 Hal Ini

Dia menyebut, dengan banyaknya tenaga medis di RSUD yang positif Covid-19 dengan status OTG, maka pihaknya mulai memperketat proses penanganan seluruh pasien di sana.

"Yang 51 orang itu, rata-rata bertugas tak bersentuhan langsung dengan pasien terkonfirmasi positif yang sedang menjalani perawatan. Makanya pelayanan di RSUD seluruh pasien masuk ditangani menggunakan standar pelayanan Covid-19," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com