JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani menyatakan, hingga 23 April 2020, sebanyak 1.595 orang telah mendapatkan layanan kesehatan jiwa (mental) terkait dampak pandemi Covid-19.
"Sampai dengan tanggal 23 April 2020, tercatat sebanyak 1.595 klien yang sudah mendapat layanan," kata Dwi di Balai Kota Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Jumat (24/4/2020).
Dwi menjelaskan, psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat WhatsApp.
Baca juga: DKI Jakarta Catat Kasus Meninggal Dunia akibat Covid-19 Terbanyak
Mereka yang mendapatkan layanan kesehatan jiwa tersebut terdiri dari mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG), orang dengan pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun keluarganya.
Selain itu, kata dia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga turut memberikan layanan konsultasi daring melalui aplikasi sahabat jiwa pada laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas Provinsi DKI Jakarta," ucap Dwi.
Hingga 24 April 2020, ada 3.605 kasus positif di Jakarta dengan sebanyak 327 orang dinyatakan sembuh dan 42 orang di antaranya terpantau tidak bergejala.
Jumlah pasien meninggal ada 331 orang, sebanyak 1.988 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 959 orang melakukan isolasi mandiri, dan sisanya 889 orang menunggu hasil laboratorium.
Untuk ODP berjumlah 5.842 orang dengan 5.253 orang sudah selesai dipantau dan 589 orang masih dipantau. Sementara untuk PDP sebanyak 5.248 orang dengan rincian 3.733 sudah pulang dari perawatan dan 1.515 masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.