Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Covid-19 Berbeda dengan Provinsi Banten, Ini Penjelasan Pemkot Tangerang

Kompas.com - 04/05/2020, 17:24 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perbedaan data Covid-19 antara Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangerang dibenarkan oleh Kabag Humas Pemkot Tangerang Buceu Gartina.

Buceu mengklaim bahwa data yang lebih akurat terdapat di website yang diolah dari Pemerintah Kota Tangerang yang tertera di covid19.tangerangkota.go.id.

"Kalau kita datanya terolah," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Data Covid-19 Pemkot Tangerang Tak Sinkron dengan Pemprov Banten

Buceu mengatakan, perbedaan yang terjadi di Pemprov Banten kemungkinan adalah data yang masuk dalam salah satu wilayah Tangerang Raya, namun bukan Kota Tangerang.

"Misalkan (kasus) meninggal di RS di Kota Tangerang, tapi warga Kabupaten (Tangerang), maka enggak dimasukin data kami," tutur Buceu.

Kemungkinan kesalahan tersebut bisa terjadi di tingkat provinsi sehingga data di Kota Tangerang dan Provinsi Banten bisa berbeda.

Baca juga: Data Covid-19 Pemkot Tangerang dan Banten Berbeda karena Waktu Pengunggahan Berbeda

Namun, perbedaan jumlah data tersebut ditanggapi berbeda oleh Pemprov Banten.

Kepala Bidang Aplikasi Informatija dan Komunikasi Publik Pemerintah Provinsi Banten Amal Herawan mengatakan, penyebab perbedaan data tersebut tidak lain karena waktu pengunggahan data di laman.

"Biasanya hanya masalah waktu update saja," ujar dia.

Amal mengatakan, Provinsi Banten akan mengunggah data terbaru di laman infocorona.bantenprov.go.id pukul 18.00 WIB.

Dia juga mengatakan, setiap data yang masuk dalam laman tersebut sudah melalui verifikasi.

"Setiap data yang masuk setelah diverifikasi akan diupdate setiap hari pukul 18.00," ujar dia.

Adapun sebelumnya, catatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang berbeda satu kasus dari catatan kasus milik Pemprov Banten.

Dilansir dari covid19.tangerangkota.go.id pada Senin (4/5/2020) pukul 11.20 WIB tercatat jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang sebanyak 171 kasus.

Angka tersebut berkurang 1 kasus dari catatan Pemprov Banten yang mencatat ada 172 kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 4 Mei 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com