Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakbar Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Jembatan Besi Terpenuhi

Kompas.com - 21/05/2020, 05:19 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic memastikan warga Jembatan Besi yang jadi korban kebakaran tidak ada yang meminta sumbangan di pinggir jalan.

Justru Andre mengatakan bantuan yang diterima ratusan warga yang terdampak sudah lebih dari cukup.

"Bantuan berlimpah, luar biasa empati dari masyarakat," ucap Andre saat dihubungi Rabu (20/5/2020).

Bantuan yang dimaksud Andre mulai dari makanan, obat-obatan, selimut, serta pakaian untuk 776 pengungsi.

Sumber bantuan itu pun berasal dari berbagai pihak mulai dari Dinas Sosial Jakbar, Polres Metro Jakbar, Koramil, BPBD, Dinkes, dan lainnya.

Baca juga: Kantor Lurah dan Mushala Jadi Tempat Pengungsian Warga Jembatan Besi yang Rumahnya Terbakar

"Sejauh ini tercatat 776 warga yang terdampak. Untuk bantuan itu satu paket lengkap dari pakaian dalam, terus family kit, ada sandal, ada tenda gulung, pampers, kaos kerah, handuk, matras, lauk pauk, makanan anak, selimut, minyak goreng, kecap, sarden, mie instan, beras," kata Andre.

Kini ratusan warga tersebut menempati beberapa lokasi yang dijadikan tempat pengungsian.

Mulai dari kantor Kelurahan Jembatan Besi, rumah dinas lurah, sampai gedung sekolah dan mushala.

"Posko pengungsian, di kantor kelurahan ada, lalu rumah dinas kelurahan Jembeatan Besi, Mushala Al- Mubarokah ada, satu mushala lagi lalu ada sekolah Candra Naya," ucap Andre.

Baca juga: Kebakaran di Jembatan Besi Hanguskan 102 Rumah, 773 Pengungsi Ditampung di Tenda

Sebelumnya, kebakaran besar melanda ratusan rumah di kawasan padat penduduk kelurahan Jembatan Besi, Tambora pada Selasa (19/5/2020) pagi.

Rumah-rumah tersebut berada di Jalan Jembatan Besi II RT 01/RW 04, RT 02/RW 03, dan RT 013/RW 03.

Api yang dengan cepat merembet ke rumah lainnya membuat isi bangunan turut terbakar dan tidak terselamatkan.

Setidaknya 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com