Salin Artikel

Pemkot Jakbar Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Jembatan Besi Terpenuhi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic memastikan warga Jembatan Besi yang jadi korban kebakaran tidak ada yang meminta sumbangan di pinggir jalan.

Justru Andre mengatakan bantuan yang diterima ratusan warga yang terdampak sudah lebih dari cukup.

"Bantuan berlimpah, luar biasa empati dari masyarakat," ucap Andre saat dihubungi Rabu (20/5/2020).

Bantuan yang dimaksud Andre mulai dari makanan, obat-obatan, selimut, serta pakaian untuk 776 pengungsi.

Sumber bantuan itu pun berasal dari berbagai pihak mulai dari Dinas Sosial Jakbar, Polres Metro Jakbar, Koramil, BPBD, Dinkes, dan lainnya.

"Sejauh ini tercatat 776 warga yang terdampak. Untuk bantuan itu satu paket lengkap dari pakaian dalam, terus family kit, ada sandal, ada tenda gulung, pampers, kaos kerah, handuk, matras, lauk pauk, makanan anak, selimut, minyak goreng, kecap, sarden, mie instan, beras," kata Andre.

Kini ratusan warga tersebut menempati beberapa lokasi yang dijadikan tempat pengungsian.

Mulai dari kantor Kelurahan Jembatan Besi, rumah dinas lurah, sampai gedung sekolah dan mushala.

"Posko pengungsian, di kantor kelurahan ada, lalu rumah dinas kelurahan Jembeatan Besi, Mushala Al- Mubarokah ada, satu mushala lagi lalu ada sekolah Candra Naya," ucap Andre.

Sebelumnya, kebakaran besar melanda ratusan rumah di kawasan padat penduduk kelurahan Jembatan Besi, Tambora pada Selasa (19/5/2020) pagi.

Rumah-rumah tersebut berada di Jalan Jembatan Besi II RT 01/RW 04, RT 02/RW 03, dan RT 013/RW 03.

Api yang dengan cepat merembet ke rumah lainnya membuat isi bangunan turut terbakar dan tidak terselamatkan.

Setidaknya 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/21/05190391/pemkot-jakbar-pastikan-kebutuhan-korban-kebakaran-di-jembatan-besi

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke