Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkantoran Tutup, Penggunaan Listrik di Banten Menurun Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 08:02 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten mencatat ada penurunan penggunaan listrik selama masa pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Banten.

Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengatakan, penurunan konsumsi listrik dimulai dari pertengahan Maret hingga April 2020 lalu.

"Penurunan seiring dengan penerapan PSBB sebagai upaya antisipasi Covid-19," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Saat Lebaran, KRL Jabodetabek Hanya Beroperasi Pagi dan Sore Hari

Penurunan terjadi sampai dengan 20-30 persen, lantaran industri yang mengonsumsi energi listrik besar seperti perkantoran berhenti beroperasi sementara.

Begitu juga prediksi konsumsi listrik jelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Eman mengatakan, dilihat dari data statistik pada Idul Fitri tahun lalu, beban listrik tahun ini akan lebih rendah.

"Pada tahun ini akibat Covid-19 menyebabkan beban turun sekitar 35-40 persen," kata dia.

Beban yang turun tersebut, kata Eman, membuat cadangan pasokan tenaga listrik dipastikan aman dalam waktu 7 hari sebelum lebaran dan 7 hari pascalebaran.

Baca juga: PLN UID Banten Jamin Penyediaan Energi Listrik Selama Idul Fitri, Termasuk di RS dan Bandara

Eman mengatakan, masa siaga penyediaan energi jelang lebaran tersebut dimulai dari 17 Mei sampai dengan 31 Mei 2020.

"Diperkirakan kondisi pasokan pada saat menjelang Idul Fitri sebesar 7.930 Megawatt," ujar Eman.

Eman juga mengatakan, beban puncak saat lebaran nanti akan mencapai 3.358 Megawatt sehingga masih memiliki cadangan energi listri sebesar 4.572 Megawatt untuk kebutuhan lebaran nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com