Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Temui Jokowi Saat Tinjau Stasiun MRT Bundaran HI

Kompas.com - 26/05/2020, 10:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendampingi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi setelah Jokowi meninjau Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020) pagi.

Peninjauan itu disebut sebagai bagian dari persiapan menuju normal baru yang dicanangkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

Dalam agenda itu, hadir pula Kapolri Jenderal Idham Azis serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Anies tak tampak mendampingi Jokowi, Idham, dan Hadi saat menelusuri stasiun MRT Bundaran HI.

Baca juga: Jokowi Tinjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT

Ia kemudian segera menghampiri Jokowi setelah Jokowi memberikan keterangan pers di muka stasiun.

Anies tampak menunjukkan dan menjelaskan data yang terdapat di dalam tablet pribadinya. Jokowi menyimak penjelasan Anies dan beberapa kali melontarkan tanggapan.

Keduanya kemudian terlibat pembicaraan intens saat Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers.

Tak lama sesudahnya, Jokowi pamit dan masuk ke dalam mobil. Anies lalu ganti memberikan keterangan pers.

"Jadi terkait dengan PSBB, tadi seperti diarahkan oleh Bapak Presiden, bahwa kita harus disiplin menjalankan pembatasan sosial. Virusnya menular lewat pertemuan, bila tidak ingin ada penularan maka kurangi dan tiadakan pertemuan, baik pertemuan sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan," ungkap Anies.

Pernyataan itu sebelumnya telah beberapa kali disampaikan Anies ketika menjelaskan betapa DKI Jakarta saat ini tengah berada dalam fase PSBB yang menentukan.

Akan tetapi, Anies belum mengungkapkan protokol normal baru wilayah DKI Jakarta. Secara tersirat, normal baru dan protokolnya baru akan diputuskan setelah melihat dinamika kasus Covid-19 jelang berakhirnya PSBB pada 4 Juni mendatang.

"Nanti setelah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus untuk Jakarta, karena tiap wilayah memiliki karakter yang berbeda-beda," ujar Anies.

Baca juga: Jokowi Kerahkan Personel TNI-Polri agar Masyarakat Disiplin Selama PSBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com