Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandeknya Revitalisasi Pasar Ciputat, Terbentur Persoalan Aset hingga Kesepakatan Pedagang

Kompas.com - 06/06/2020, 11:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan yang bakal merevitalisasi Pasar Ciputat kembali mencuat setelah beberapa tahun sebelumnya sempat mereda.

Wacana revitalisasi dibahas Pemkot Tangsel sejak 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki Pasar Ciputat itu mencapai Rp 250 miliar.

Pemkot Tangsel melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar.

Namun, selama itu juga revitalisasi belum juga terealisasikan.

Baca juga: Hindari Kerumunan, Relokasi 660 Pedagang Pasar Ciputat Dilakukan Bertahap

Kali ini, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) kembali melakukan sosialisasi ke para pedagang.

Sosialisasi mengenai revitalisasi terjadi di Plaza Ciputat, Jumat (5/6/2020).

"Ini pertemuan sosialisasi yang kesekian oleh pedagang. Mengingat kembali terkait dengan rencana program untuk pemenuhan RPJMB (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Ibu Wali Kota ya," ujar Kepala Disprindag Tangsel, Maya Mardiana saat dikonfirmasi, Jumat.

Diharapkan sosialisasi tersebut mendapatkan dukungan dari para pedagang dalam mewujudkan revitalisasi pasar yang dinilai sudah tidak laik untuk digunakan itu.

Soal Aset

Maya mengakui, jika adanya kendala dalam meremajakan Pasar Ciputat itu.

Salah satu kendala yang harus diselesaikan yaitu terkait penyerahan aset Pasar Ciputat.

Baca juga: Pasar Ciputat Bakal Direvitalisasi, 660 Pedagang Direlokasi Pertengahan Juni 2020

Dulu pasar tersebut dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sebelum adanya pemekaran pada 2009 lalu.

Namun, itu sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016, lalu.

"Aset kan diserahkan tahun 2016. Kami merapikan sisi aset dulu," kata Maya.

Kesepakatan Pedagang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com