JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku tabrak lari di kawasan Kanal Banjir Timur Jakarta Timur, Minggu (7/6/2020) dini hari, menangis saat ditangkap polisi.
Tabrakan tersebut menewaskan satu orang dan lima orang terluka.
"Yang bersangkutan malah nangis melulu saat kita tangkap dan selama proses pemeriksaan petugas," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto di Jakarta, Minggu, seperti dikutip Antara.
Pengendara sedan Hyundai B 1008 KYE berinisial FP (19) ditangkap tidak berselang lama usai kejadian di seberang Bumi Pospera Car Wash Jalan Basuki Rahmat itu.
Baca juga: Mobil Tabrak Lari 2 Vespa Modifikasi di KBT, Seorang Meninggal, 5 Luka Berat
Beberapa saat setelah terlibat kecelakaan, pria tersebut langsung kabur dengan kendaraannya, namun berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Gak begitu lama, setelah kejadian ditangkap," katanya.
Mobil FP diketahui mengalami penyok di bagian bumper depan dan penutup ruang mesin.
Hasil pemeriksaan sementara petugas di kantor kepolisian, kata Agus, tidak ada pengaruh narkoba atau minuman keras.
"Yang bersangkutan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," katanya.
Baca juga: Polisi Tangkap Kelompok AKAP, Sudah 4 Kali Merampok Minimarket di Jakarta
Petugas kepolisian telah menyimpulkan bahwa kejadian tersebut akibat FP kehilangan konsentrasi saat menyetir.
"Bisa karena mengantuk. Yang jelas pengemudi kurang konsentrasi," katanya.
Sebanyak enam penumpang motor Vespa modifikasi menjadi korban tabrak lari di kawasan Kanal Banjir Timur di Jalan Basuki Rahmat, sekitar pukul 02.00 WIB.
Satu di antaranya meninggal dunia karena luka di tempurung kepala serta sisanya didominasi luka bagian kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.