Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Perumnas Klender Belum Ditutup, Wali Kota Jaktim Akan Lapor Anies

Kompas.com - 09/06/2020, 12:39 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar akan melapor kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal belum ditutupnya Pasar Perumnas Klender.

Hal itu dilakukan Anwar, mengingat terdapat 20 pedagang Pasar Perumnas Klender yang positif Covid-19 usai menjalani sejumlah swab test.

Anwar mengaku sudah merekomendasikan kepada PD Pasar Jaya agar menutup sementara Pasar Perumnas Klender.

"Sudah (direkomendasikan tutup) bukan saya nutup, kita sudah sampaikan ditutup pun ketika dibuka (tapi) protokol kesehatan tidak dilakukan ya percuma. Saya sampaikan kalau memang terpaksa, saya akan lapor gubernur, kita camat, lurah jadi kepala pasar saja deh dan wali kota, kalau caranya begini," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Bertambah 15 Kasus, Total 20 Pedagang Pasar Perumnas Klender Positif Covid-19

"Karena bahaya, masyarakat pasti tidak seluruhnya mengerti secara teknis penularan ini," tambah dia.

Anwar menambahkan bahwa pihaknya pun sudah beberapa kali melakukan penyemprotan disinfektan di pasar tersebut.

Anwar juga sudah mengingatkan kepada kepala pasar agar mengoptimalkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pro Kontra Pekerja Tanggapi Wacana Ganjil Genap bagi Motor dan Mobil di Jakarta

"Hari ini mau kita semprot lagi ke sana. Kemarin juga saya sidak ke sana, agar kepala pasar peduli dengan pasarnya. Karena yang dekat dengan masyarakat, kepala pasar. Setiap hari berinteraksi, protokol kesehatan harus disiapkan mulai cucian tangan, hand sanitizer, disinfektan penyemprotan, termasuk memakai masker," ujar Anwar.

Sebelumnya diberitakan, di Pasar Perumnas Klender sudah 20 pedagang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang telah dilaksanalan dua kali di pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com