Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Hari Ini, Simak Cara Aktivasi Akun PPDB Jakarta

Kompas.com - 11/06/2020, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di DKI Jakarta dimulai pada Kamis (9/6/2020) ini dengan pra-pendaftaran.

Ada enam kategori calon siswa yang wajib melakukan pra-pendaftaran secara online agar bisa mengikuti PPDB, selengkapnya baca di sini.

Untuk mengaktivasi akun PPDB Jakarta pada pra-pendaftaran, ada beberapa tahap yang harus dilakukan calon siswa, yakni:

  1. Menyiapkan berkas persyaratan dalam bentuk hasil pindai atau foto dokumen asli, berupa akta kelahiran/surat keterangan dari kelurahan, kartu keluarga, sertifikat akreditasi, nilai rapor, dan surat pertanggungjawaban mutlak keabsahan dokumen.
  2. Mengakses situs PPDB online di ppdb.jakarta.go.id.
  3. Mengajukan akun dengan cara klik tombol "Pengajuan Akun".
  4. Mengisi formulir secara online.
  5. Mengunggah berkas persyaratan.
  6. Mencetak tanda bukti pengajuan akun yang berisi PIN/token setelah diverifikasi oleh operator.
  7. Setelah memperoleh token, aktivasi akun/PIN dan lanjutkan dengan proses pendaftaran.

Baca juga: Prapendaftaran PPDB Jakarta Dimulai Lusa, Simak Ketentuannya

Untuk calon siswa domisili dan asal sekolah Jakarta

Pengajuan cetak PIN/token dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Mengakses ppdb.jakarta.go.id.
  2. Mengajukan akun dengan cara klik tombol "Pengajuan Akun".
  3. Mengisi formulir secara daring.
  4. Mencetak tanda bukti pengajuan akun yang berisi nomor peserta dan PIN/token untuk aktivasi.
  5. Setelah melakukan aktivasi PIN/token, lanjutkan dengan fase pendaftaran.

Baca juga: Berikut Tahapan Lengkap PPDB Jakarta 2020 secara Online

Aktivasi PIN/token

Calon peserta didik baru/orangtua/wali yang telah memiliki PIN atau token dapat melanjutkan tahapan aktivasi PIN/token pendaftaran sebagai berikut:

  1. Mengakses ppdb.jakarta.go.id.
  2. Melakukan aktivasi akun dengan cara klik tombol "Aktivasi" dengan cara input nomor peserta (dari daftar nominasi tetap (DNT) untuk PPDB SMP, SMA, dan SMK) dan token.
  3. Mengganti PIN/token dengan password.
  4. Setelah melakukan aktivasi PIN/token, lanjutkan dengan fase pendaftaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com