Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Masalah Teknis, Jadwal Daftar Ulang PPDB Online Kota Tangerang Tingkat SD Diundur

Kompas.com - 17/06/2020, 18:50 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Akibat banyaknya pengaduan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilaksanakan secara online di Kota Tangerang, jadwal daftar ulang jalur zonasi lingkungan tingkat SD terpaksa diundur.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan, jadwal daftar ulang semula yang akan digelar hari ini diundur besok, Kamis (18/6/2020).

"Besok kita jadwalkan daftar ulangnya," ujar Masyati dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Masyati mengatakan jadwal daftar ulang diundur karena ada masalah teknis dalam sistem PPDB online.

Baca juga: Pemkot Tangerang Terima 6.271 Aduan Terkait PPDB, dari Cara Dapat PIN hingga Hasil Seleksi

"Ada sedikit masalah teknis dengan sistem PPDB kita," tutur dia.

Masalah teknis tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bidang E-government Dinas Kominfo Kota Tangerang Adhi Zulkifli.

"Server enggak error, namun oleh pihak google aplikasi kita diturunkan sementara dengan pertimbangan keamanan," kata dia.

Adhi menegaskan persoalan tersebut tidak akan mengubah data proses seleksi yang sudah berlangsung.

"Prosesnya kan sudah jalan, tinggal daftar ulang saja sebenarnya," ujar dia.

Baca juga: Kebakaran 16 Jam di Pabrik Cat Kota Tangerang, 6 Pemadam Kelelahan dan Sesak Napas

Sebelumnya PPDB dengan sistem full online tingkat SD pertama kali dilakukan di wilayah Kota Tangerang karena pandemi Covid-19 mendapat ribuan aduan dari calon pendaftar.

Adhi Zulkifli mengatakan ada 6.271 aduan terkait PPDB di helpdesk Kota Tangerang.

Dia menjelaskan, pengaduan bersifat hal teknis terkait PPDB.

"Mayoritas pengaduan terkait cara mendapatkan PIN, zonasi, dan hasil seleksi," ujar dia, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com