Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di RW Zona Merah di Kelurahan Kramat Selama PSBB Transisi

Kompas.com - 19/06/2020, 21:11 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah RW 006 yang menjadi zona merah Covid-19 di Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat tidak mengalami penambahan kasus baru sejak dikendalikan secara ketat

Lurah Kramat Agus Yahya menjelaskan, ada tiga RT di RW 006 yang diawasi secara ketat yakni RT 004, RT 005 dan RT 006, sejak ditetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Informasi dari Puskesmas Kecamatan Senen di RT 004, RT 005 dan RT 006 sudah enggak ada penambahan kasus (Covid-19)," ujar Agus, Jumat (19/6/2020).

Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta: Ada 66 RW Zona Merah Covid-19, 31 RW Lainnya Masuk Zona Rawan

Menurut Agus, tidak adanya kasus Covid-19 baru di RW zona merah tersebut karena protokol kesehatan berjalan dengan baik selama 14 hari terakhir.

"Upaya protokol kesehatan tetap dijaga, prinsip protokol kesehatan tetap digaungkan. Untuk waspada penyebaran Covid-19 terjadi lagi," ujar dia.

Namun, kelanjutan pembatasan pergerakan warga dan sistem satu pintu yang diberlakukan saat ini bergantung pada kesepakatan warga dan pengurus lingkungan setempat.

"Jadi sebenarnya ini bagaimana kesepakatan warga setempat terkait dengan one gate system. Kalau masyarakat setempat setuju, ya cuma beberapa yang dibuka atau ditutup ya gapapa," ujar dia.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat sebanyak 62 orang hingga Jumat ini. Dari jumlah tersebut 39 orang dinyatakan sudah sembuh dan 7 orang meninggal.

Sebanyak 16 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah.

RW 006 Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat merupakan salah satu dari 66 RW di Jakarta yang masuk zona merah penyebaran Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan 66 RW zona merah itu ke dalam daftar wilayah pengendalian ketat (WPK) karena angka kasus Covid-19 yang tinggi dibandingkan RW lainnya.

Warga yang tinggal di 66 RW tersebut diimbau tetap berkegiatan di dalam rumah dan seluruh kegiatan sosial ekonomi tidak boleh beroperasi.

"Keluar masuk wilayah juga harus ada pengaturan, pergerakannya akan diatur oleh para wali kota sesuai karakteristik di daerahnya masing-masing," kata Gubernur Anies Baswedan pada  4 Juni ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com