Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang PMKS Meninggal Mendadak di Tanah Abang, Jenazahnya Dievakuasi dengan Protokol Covid-19

Kompas.com - 23/06/2020, 13:35 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) meninggal dunia setelah mengalami sesak napas mirip gejala Covid-19.

Dia mengembuskan napas terakhirnya dalam dekapan sang istri, di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).

Kini jenazahnya PMKS tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Tarakan.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan, evakuasi tersebut dilakukan dengan protokol Covid-19 untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus Corona. Sebab, PMKS tersebut diduga sedang sakit dan terindikasi memiliki gejala terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Seorang PMKS dengan Keluhan Gejala Mirip Covid-19 Ditemukan Meninggal di Tanah Abang

"Tadi jam 09.00 WIB sudah dievakuasi dengan protokol Covid-19. Jenazahnya di bawa ke RS Tarakan," ujar Camat Pasar Tanah Abang Yassin Passaribu ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.

Sementara itu, istri dari PMKS tersebut diketahui telah dibawa petugas ke tempat penampungan sementara di Gelanggang Olahraga (GOR) Karet Tengsin, Tanah Abang.

"Keluarganya, si istrinya itu dibawa ke ke GOR Kecamatan. Tempat penampungan sementara," ungkap Yassin.

Baca juga: Alami Sakit hingga Gangguan Jiwa, 5 PMKS yang Langgar PSBB Dirujuk ke Rumah Sakit dan Panti Sosial

Yassin mengatakan bahwa PMKS tersebut diduga sudah meninggal dunia sejak malam. Namun, baru diketahui pagi saat istrinya mencoba membangunkannya pada Selasa pagi.

"Jadi pas pagi baru ketahuan, pas istrinya bangunin," ungkapnya

"Belum tahu apa penyebabnya," imbuh Yassin, perihal penyebab PMKS tersebut meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, seorang PMKS bergejala mirip Covid-19 ditemukan meninggal dunia di dekat pos pemantauan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).

PMKS itu ditemukan oleh Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Satpel) Perhubungan Kecamatan Tanah Abang pada pukul 06.30 WIB.

Taji, istri dari PMKS bersangkutan mengatakan bahwa suaminya beberapa hari terakhir mengeluh sesak napas.

"Sesak napas sudah beberapa hari ini, mengeluh dada sakit," ujar Taji, saat ditemui di sela-sela evakuasi jasad suaminya.

Kasatpel Perhubungan Tanah Abang Setyasa mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa itu ketika menemukan Taji sedang menangis tersedu-sedu sembari memeluk jasad suaminya di lokasi.

Peristiwa itu segera ditangani oleh pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan sehingga memastikan kawasan itu steril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com