Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Periksa Production House Tempat Kerja Pemasok Sabu Ridho Illahi

Kompas.com - 30/06/2020, 16:16 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berencana memanggil pihak Production House (PH) tempat AK bekerja.

AK merupakan pemasok narkoba kepada artis Ridho Illahi. Dia telah ditangkap di Bandung pada Senin (29/6/2020) malam.

"Kami masih lakukan pemeriksaan intensif kepada orang-orang yang sudah kami amankan dan rencananya kami akan panggil pihak Production House untuk dalami," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakbar Kompol Ronaldo Maradona saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Tidak Terlibat Kasus Narkoba, Dua Orang Dilepaskan Terkait Kasus Ridho Ilahi

Pemeriksaan mendalam ini bertujuan untuk mengetahui peran AK dalam menyebarkan narkoba jenis sabu kepada kepada Ridho.

"Karena kaitan seorang publik figur ini yang bekerja sabagai artis dan suplai barang dari salah satu crew. Jadi kami masih menyelidiki mendalami untuk menemukan dan memahami bagaimana sebenarnya peredaran narkoba ini terjadi," kata Ronaldo.

Di sisi lain, Ronaldo tidak ingin berspekulasi lebih lanjut terkait adanya publik figur lain dalam kasus ini.

Baca juga: Penyuplai Narkoba Artis Ridho Illahi Ditangkap, Diduga Seorang Kru Production House

"Kemungkinan-kemungkinan masih banyak jadi kami tidak mau berspekulasi perkembangan hasilnya akan segera kami kabarkan ke awak-awak media," kata Ronaldo.

Selain AK, sebelumnya Unit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakbar juga menangkap dua tersangka sebagai pengedar narkoba yang berkaitan dengan Ridho.

Mereka berdua ditangkap di kawasan Depok.

Sebelum mereka bertiga tertangkap, polisi terlebih dahulu menangkap Ridho di kediamannya di kawasan Cibubur pada Minggu (28/6/2020) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com