Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakut Luncurkan 2 Aplikasi untuk Memudahkan Interaksi Pasien Covid-19 dengan Petugas Medis

Kompas.com - 08/07/2020, 10:57 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Jakarta Utara menyosialisasikan dua aplikasi daring bernama Jakarta Utara Sehad dan Pantau Jakarta Utara Sehad kepada warga.

Sosialisasi diberikan kepada para ketua rukun warga (RW) yang wilayahnya masuk dalam zona merah Covid-19, yakni Kelurahan Sunter Jaya dan Pademangan Timur.

"Dua aplikasi, kami laksanakan sambang dan lakukan interkatif dengan para ketua gugus tugas RW di dua wilayah kelurahan, yaitu wilayah Sunter Jaya dan Pademangan Timur di mana dalam PSBB transisi tahap 2, dua wilayah itu masuk dalam zona merah," kata Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, di Kantor Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Selasa (7/7/2020).

Aplikasi tersebut dapat diunduh di Google Play Store.

Baca juga: Kemenkes Imbau Fasilitas Kesehatan Ikuti Batas Biaya Tertinggi Rapid Test Covid-19

Pasien yang menjalani isolasi mandiri dapat mengunduhnya dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK). Nanti pasien bisa berinteraksi atau mengabarkan kondisi terkini ke tim gugus tugas penanganan Covid-19.

Aplikasi itu merupakan gagasan dari pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, aplikasi itu dapat membantu gugus tugas dalam menangani Covid-19 di tingkat RW untuk berkomunikasi dengan pasien melalui teknologi.

"Intinya sarana komunikasi antara pasien Covid-19 dengan gugus tugas. Jadi aplikasi ini membantu tugas-tugas gugus tugas yang ada baik tingkat RW, tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota," kata Budhi.

Ketua RW 06 Kelurahan Sunter Jaya, Budi Wibowo mengungkapkan, kedua aplikasi itu akan segera disosialisasikan kepada warga yang terpapar Covid-19. Harapannya, dengan adanya aplikasi itu pihak RW dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Aplikasi ini sangat membantu tugas kami (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) tingkat RW. Data lebih transparan dan diperbarui setiap hari," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com