Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Buka Layanan AKAP, Terminal Jatijajar Depok Harus Himpun Manifes Penumpang

Kompas.com - 08/07/2020, 16:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan,  pengelola Terminal Bus Jatijajar wajib menghimpun manifes penumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).

Kebijakan itu terbit setelah Terminal Jatijajar kembali dibuka untuk perjalanan bus AKAP.

Dadang berujar, kebijakan tersebut merupakan upaya ekstra pencegahan penularan Covid-19 di Depok karena pihaknya tak membuat daftar pengecualian penumpang AKAP di Terminal Jatijajar.

"Upaya ekstranya nanti penumpang yang turun dari bus harus memberi manifes penumpang dan alamatnya," kata Dadang kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Kembali Layani Bus AKAP

"Agar kalau terjadi sesuatu (indikasi penularan Covid-19) terhadap penumpang, kami sudah punya data," ujar dia.

Ia menambahkan, ketersediaan data manifes penumpang itu akan mempermudah pelacakan kontak jika kelak ditemukan salah satu penumpang yang masuk ke Depok punya keterkaitan dengan infeksi virus corona.

Sebagai upaya pencegahan tambahan, Dadang meminta pengelola Terminal Bus Jatijajar menyediakan ruang isolasi di terminal bagi penumpang yang bergejala mirip infeksi Covid-19.

"Misalnya ada penumpang yang terindikasi suhu tubuh tinggi, maka akan diisolasi, baik keberangkatan maupun kedatangan. Ini terutama untuk penumpang dari daerah-daerah yang dinyatakan zona merah. Kita harus ekstra pengawasan," kata pria yang juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.

Bus AKAP tak boleh diisi penuh. Kapasitas angkut yang diperbolehkan hanya 50-70 persen dari daya muat bis.

Sebelumnya diberitakan, Terminal Bus Jatijajar Depok menjadi terminal terakhir di bawah naungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang dibuka untuk perjalanan AKAP.

Terminal Jatijajar baru dibuka kembali 4 Juli 2020, sedangkan 8 terminal lain di Jabodetabek sudah terlebih dulu buka sejak bulan lalu.

Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Belum Layani Bus AKAP, Tunggu PSBB Proporsional Berakhir

Meski begitu, okupansi perjalanan AKAP dari Terminal Jatijajar sejak dibuka kembali merosot jauh dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Dari rata-rata keberangkatan 551 orang per hari pada Januari, kini Terminal Jatijajar memberangkatkan tak sampai 200 penumpang bus AKAP dalam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com