JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo, berharap integrasi transportasi publik di Jakarta dapat terwujud dalam bentuk aplikasi ke depannya.
Tujuannya adalah memudahkan masyarakat untuk merencanakan waktu perjalanan dan pembayaran.
"Kami menyadari sistem pembayaran ini bisa terkoneksi dalam bentuk aplikasi, memberikan kenyamanan para pengguna untuk merencanakan perjalanannya dari point to point dan bisa merencanakan waktu dan nilai yang dibayarkan secara total," kata Kartiko dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube Kementerian Perhubungan, Rabu (15/7/2020).
Kartiko juga menyampaikan, integrasi antar trasnportasi publik dapat mendorong percepatan pembangunan dan sistem perekonomian di Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat Bentuk Perusahaan Integrasi Pertiketan JakLingko Indonesia
"Integrasi pembayaran ini diharapkan akan mendorong pembangunan sebagaimana disampaikan Bapak Gubernur DKI untuk membantu pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan layanan yang baik," ujar Kartiko.
Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membentuk perusahaan patungan integrasi ticketing.
Perusahaan integrasi ticketing tersebut diberi nama JakLingko Indonesia yang melibatkan empat perusahaan di dalamnya yakni PT MRT Jakarta, PT Kereta Commuter Indonesia, PT LRT Jakarta, dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Pembentukan perusahaan patungan (joint venture) itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama empat perusahaan pemegang saham di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (15/7/2020).
Ke depan, tiket berbagai macam moda transportasi seperti Transjakarta, MRT, LRT, KRL, hingga angkutan kota bisa dibayar dengan menggunakan satu kartu atau satu jenis pembayaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.