Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 10:34 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, setelah hasil swab test gratis untuk pengemudi ojek online (ojol) keluar, bagi mereka yang hasilnya negatif Covid-19 bisa langsung beroperasi.

Sedangkan untuk pengemudi ojol dengan hasil positif Covid-19, akan langsung dijemput oleh Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan karantina.

"Iya (dikarantina) nanti langsung dicari," ujar Tri di saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (20/7/2020).

Sebelum penjemputan dan karantina dilakukan, Dinas Perhubungan Provinsi Banten akan meminta aplikator ojek online untuk menonaktifkan mitra mereka yang berstatus positif Covid-19.

Baca juga: Tunggu Hasil Swab, Gojek di Kota Tangerang Belum Bisa Angkut Penumpang

"Nanti positif kita minta untuk suspend (nonaktifkan) atau apa (cara yang lain)," ujar Tri.

Saat ini, swab test yang dilaksanakan terhadap pengemudi ojol di Kota Tangerang pada Jumat (17/7/2020) lalu, hasilnya masih belum diketahui.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud mengatakan hasil dari 800 pengemudi ojol yang melakukan rapid test di Kota Tangerang masih belum diketahui.

"Hasil belum ketahuan," tutur Mahmud.

Baca juga: Maju Mundur Perizinan Ojol untuk Bisa Angkut Penumpang di Kota Tangerang

Dia berharap hasil dari swab test Covid-19 untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya bisa kosong dari status positif sehingga izin pengangkutan penumpang untuk ojol bisa berjalan lancar.

"Mudah-mudahan semua negatif sehingga roda perekonomian bisa berjalan secara maksimal.

Seperti diketahui lebih dari 800 ojol melakukan swab test gratis yang diadakan Pemprov Banten pada Jumat lalu di Kota Tangerang.

Hari ini kembali dilakukan di Kabupaten Tangerang dengan peserta 700 pengemudi ojol dan akan dilanjutkan di Tangerang Selatan Selasa besok pukul 09.00-12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com