TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 700 pengemudi ojek online di Kota Tangerang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan swab test di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, tes swab untuk pengemudi ojol tersebut diadakan sebagai salah satu syarat untuk mengizinkan pengemudi mengangkut penumpang.
"Yang di (Kota) Tangerang target kita 700 itu bagi dua, antara Gojek dan Grab," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, Jumat (17/7/2020).
Tes swab tersebut, tutur Tri, diberikan secara gratis dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Baca juga: Ojol di Tangerang Keberatan Lakukan Rapid Test jika Pakai Biaya Sendiri
Rencananya tes swab untuk pengemudi ojol tersebut, kata Tri, akan dilaksanakan di dua wilayah lainnya di Tangerang Raya, yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Besok hari Senin sama 700 (di Kabupaten Tangerang), Selasa di Tangsel jumlahnya sama 700," kara Tri.
Setelah nanti hasilnya diketahui, pengemudi dengan hasil negatif bisa langsung mengangkut penumpang.
Namun, kata Tri, ada syarat tambahan lainnya bagi pengemudi ojol yang akan mengangkut penumpang, salah satunya adalah menggunakan pembatasan antara penumpang dan ojol.
Baca juga: Menimbang Kelonggaran Ojol Bawa Penumpang di Masa PSBB Kota Tangerang
Begitu juga dengan penumpang, Tri mengatakan bahwa mereka disarankan membawa helm sendiri. Namun, apabila tidka membawa helm bisa diganti dengan penutup rambut atau haircap.
"Jadi penumpang enggak diwajibkan bawa helm tapi lebih bagus bawa helm sendiri," kata Tri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.